Gaza (ANTARA News/Xinhua-OANA) - Pemimpin faksi Hamas yang bermukim di Damaskus, Suriah, Khaled Mashaal telah mengirimkan surat kepada Kepala Intelijen Mesir, Omar Suleiman, dan menyatakan kesediaannya untuk bertemu dengan pemimpin Fatah, Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Kairo, kata seorang pejabat Hamas.
Mashaal mengirim surat permintaan itu lewat seorang angggota parlemen Mesir, Mustafa Bakri, ketika mengunjunginya di Damaskus pada Selasa, kata Yousef Rizka, penasehat Perdana Menteri Hamas, Ismail Haneyeh.
Mashaal mengusulkan suatu pertemuan tingkat pejabat tinggi antara Hamas dan Fatah di Kairo untuk mendiskusikan usulan-usulan Mesir menyangkut rencana rekonsiliasi kedua gerakan Palestina tersebut.
Tahun lalu, Mesir menunda rencana pertemuan untuk upaya rekonsiliasi antara kedua faksi setelah Hamas menolak rancangan rekonsiliasi yang diusulkan Mesir.
Usulan Mesir tersebut intinya untuk menyatukan kembali Jalur Gaza dan Tepi Barat, dua wilayah Palestina yang berpisah sejak Hamas mengusir pasukan pro-Fatah dan kelompok garis keras itu secara paksa menguasai kantong miskin yang berbatasan dengan Mesir itu.
"Mashaal kembali menegaskan bahwa Hamas akan siap menandatangani usulan Mesir setelah mencapai kesepakatan bilateral antara Hamas dan Fatah menyangkut permintaan Hamas," kata Riska.
Permintaan Hamas tersebut mencakup jadwal pemilihan umum, reformasi Organisasi Pembebasan Palestina (PLO).
Namun, Kairo menegaskan pihaknya tidak akan mendiskusikan permintaan Hamas tersebut sebelum Hamas menandatangani rencana yang diusulkan Mesir.
(M043/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010