Jakarta (ANTARA) - Klub raksasa Italia Juventus, Minggu mengatakan mereka tidak bisa menjamin bahwa proyek Liga Super Eropa yang memisahkan diri akan dimulai saat klub tersebut mengonfirmasi bahwa mereka termasuk di antara 12 klub Eropa yang terlibat.
Tiga tim Italia Juventus, Inter Milan dan AC Milan mengeluarkan pernyataan yang mengonfirmasi bahwa mereka termasuk di antara tim-tim pendiri.
"Juventus mengharapkan Liga Super (Super League) akan menciptakan nilai jangka panjang bagi perusahaan dan industri sepak bola secara keseluruhan," kata juara Serie A sembilan kali itu dalam pernyataannya yang dikutip AFP, Senin.
Baca juga: UEFA ancam larangan kompetisi klub yang terlibat European Super League
Baca juga: PM Inggris dan Presiden Prancis menentang Liga Super Eropa
"Sementara para klub pendiri akan menggunakan upaya terbaik mereka untuk melaksanakan proyek ini dalam jangka waktu sesingkat mungkin, saat ini perusahaan tidak bisa memastikan bahwa proyek tersebut akhirnya akan berhasil diluncurkan atau memperkirakan kepastian waktu dari proyek itu.
"Karenanya, perusahaan tidak mempunyai semua elemen yang dibutuhkan untuk menilai secara detail dampak dari Liga Super pada keuangan dan kondisi ekonomi serta kinerjanya."
Penyelenggara dari liga yang memisahkan diri itu mengatakan pada Minggu bahwa turnamen tersebut akan dimulai "segera setelah dapat diterapkan".
Manchester United, Liverpool, Arsenal, Chelsea, Manchester City, Tottenham, Barcelona, Real Madrid dan Atletico Madrid juga sudah mendaftar.
Baca juga: Maaf klub elite Eropa, FIFA tak tertarik Liga Super Eropa
Baca juga: Bartomeu setujui Barca gabung kompetisi baru sebelum mengundurkan diri
Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021