Mataram (ANTARA News) - Pemerintah Timor Leste mengekspor ternak besar jenis sapi Bali ke Indonesia, kata Direktur Jenderal Kementerian Pertanian dan Perikanan Timor Leste, Laurenco Borges Fontes.

"Kami menjual ternak jenis sapi Bali ke Indonesia," ujarnya di Mataram, Kamis.

Laurenco Borges Fontes bersama dengan dua orang staf dari Kementerian Pertanian dan Perikanan Timor Leste berada di Mataram, untuk melakukan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) di bidang pengembangan peternakan dengan Universitas Mataram (Unram).

Laurenco tidak mengetahui pasti berapa jumlah ternak sapi Bali yang dijual dalam setahun terakhir ini ke Indonesia. Namun, ia memastikan bahwa ternak dari wilayahnya dijual ke bekas negaranya.

"Saya tidak mengetahui pasti angkanya berapa. Datanya tidak kami hafal," ujarnya.

Menurut dia, Timor Leste memiliki potensi ternak gembala yang cukup bagus ditunjang dengan padang penggembalaan yang relatif sangat luas. Namun, kondisi itu belum sepenuhnya dimanfaatkan secara optimal untuk peningkatan kuantitas dan kualitas produksi ternak gembala.

Oleh sebab itu, pihaknya mencoba melakukan upaya pengembangan melalui jalinan kerja sama dengan berbagai pihak termasuk dengan Unram yang dinilai memiliki sejumlah pakar di bidang peternakan.

Kerja sama itu diharapkan mampu meningkatkan kualitas pakan dan nutrisi ternak yang selama ini dinilai belum berkualitas, sehingga mempengaruhi kualitas produksi ternak sapi Bali.

Timor Leste juga sudah menjalin kerja sama dengan Universitas Udayana dan Universitas Brawijaya dalam beberapa bidang, termasuk pengembangan peternakan. Kerja sama itu bertujuan memperbaiki kualitas pakan dan nutrisi, sehingga mampu memberikan nilai ekonomi yang lebih tinggi.

"Harga kita kembangkan ke arah yang lebih bagus. Untuk mencapainya tentu melalui riset pakan dan nutrisi ternak yang bagus, dan itu kita lakukan bekerja sama dengan perguruan tinggi di Indonesia," ujarnya.

Laurenco mengatakan, pemerintah Timor Leste, melihat hasil berbagai penelitian, khususnya penelitian sapi Bali telah memberikan dampak positif terhadap peningkatan produktivitas sapi Bali khususnya di wilayah NTB.

Menurut dia, paket teknologi yang telah diterapkan cocok untuk direplikasi di Timor Leste, setelah melalui beberapa modifikasi sesuai dengan kondisi agro ekosistem dan sosial budaya setempat.

"Pemerintah Timor Leste, juga menilai pelaksanaan pembangunan peternakan di NTB sangat baik terutama dalam hal penanganan kesehatan hewan. Sapi Bali yang ada di Timor Leste hampir seluruhnya berasal dari NTB," katanya menambahkan.
(ANT/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010