Dikutip dari The Associated Press, Senin, Geschke, yang tinggal di pinggiran San Francisco Bay Area di Los Altos, meninggal Jumat (16/4), kata perusahaan itu.
"Ini adalah kehilangan besar bagi seluruh komunitas Adobe dan industri teknologi, yang telah menjadi pemandu dan pahlawannya selama beberapa dekade," tulis CEO Adobe Shantanu Narayen dalam pernyataannya.
Baca juga: Adobe XD kini terintegrasi dengan Dropbox
"Sebagai salah satu pendiri Adobe, Chuck dan John Warnock mengembangkan perangkat lunak inovatif yang telah merevolusi cara orang membuat dan berkomunikasi," kata Narayen.
Ia menambahkan, produk pertama keduanya adalah Adobe PostScript, teknologi inovatif yang menyediakan cara baru untuk mencetak teks dan gambar di atas kertas dan memicu revolusi penerbitan desktop.
"Chuck menanamkan dorongan tanpa henti untuk inovasi di perusahaan, menghasilkan beberapa penemuan perangkat lunak yang paling transformatif, termasuk PDF, Acrobat, Illustrator, Premiere Pro, dan Photoshop yang ada di mana-mana," ujarnya melanjutkan.
Lebih lanjut, sang istri berkata bahwa Geschke juga bangga dengan keluarganya.
"Dia adalah seorang pengusaha terkenal, pendiri perusahaan besar di AS dan dunia, dan tentu saja dia sangat, sangat bangga akan hal itu dan itu adalah pencapaian besar dalam hidupnya, tetapi itu bukan fokusnya - sungguh, (fokusnya adalah) keluarganya," kata Nancy "Nan" Geschke, 78, mengatakan kepada Mercury News.
Setelah mendapatkan gelar doktor dari Universitas Carnegie Mellon, Geschke mulai bekerja di Pusat Penelitian Xerox Palo Alto, di mana dia bertemu Warnock. Keduanya lalu meninggalkan perusahaan pada tahun 1982 untuk mendirikan Adobe dan mengembangkan perangkat lunak bersama.
Pada tahun 2009, Presiden Barack Obama menganugerahi Geschke dan Warnock National Medal of Technology.
Pada tahun 1992, Geschke selamat dari penculikan, lapor Mercury News.
Tiba di tempat kerja pada suatu pagi, dua pria menangkap Geschke, yang saat itu berusia 52 tahun, dengan todongan senjata dan membawanya ke Hollister, California, di mana dia ditahan selama empat hari.
Seorang tersangka yang tertangkap dengan 650 ribu dolar AS uang tebusan akhirnya membawa polisi ke tempat persembunyian tempat dia ditahan.
Baca juga: Adobe Flash Player tamat mulai 12 Januari
Baca juga: Pilihan aplikasi edit foto Natal dan liburan
Baca juga: Teknisi Adobe kembangkan aplikasi deteksi foto manipulatif
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021