Cilacap (ANTARA News) - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah, Inspektur Jenderal Polisi Alex Bambang Riatmodjo, mengatakan terorisme ada di mana saja sehingga masyarakat diimbau untuk mewaspadainya.
"Terorisme di mana saja ada, tidak hanya di Jawa Tengah. Maka kita mengimbau kepada masyarakat, untuk meningkatkan keamanan lingkungannya," kata Alex kepada wartawan di Cilacap, Kamis.
Oleh karena itu, kata dia, masyarakat diimbau untuk melapor kepada kepolisian apabila ada informasi-informasi tentang suatu tindak pidana apapun termasuk kemungkinan-kemungkinan adanya pelaku-pelaku teror, sehingga dapat segera ditindaklanjuti.
"Kalau itu tindak pidana merupakan bagian dari tugas kita untuk menindaknya," katanya.
Disinggung mengenai pengungkapan kasus penembakan tiga orang anggota polisi di Purworejo dan Kebumen, dia mengatakan, penyelidikan terhadap pelaku tetap dilakukan di mana saja termasuk Purwokerto.
"Penembaknya (pelaku pembunuhan, red.), salah satu yang ditembak mati di Klaten (pada 23 Juni 2010, red.)," katanya.
Pelaku penembakan yang ditembak mati tersebut adalah Yuli Harsono (33), warga RT 17 RW 05 Dusun Duwet, Desa Kewayuhan, Kecamatan Pejagoan, Kebumen.
Markas Besar Polri di Jakarta menyatakan bahwa Yuli yang dipecat dari TNI pada 2002 dan kemudian bergabung menjadi anggota teroris itu juga sebagai pelaku penembakan terhadap tiga anggota polisi hingga tewas di Purworejo dan Kebumen, masing-masing Briptu Yona Anton, Bripka Wagino, dan Briptu Iwan Eko Nugroho, pada Maret dan April 2010.
(KR-SMT/A024)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010