Jakarta (ANTARA News) - Aktivis ICW, Tama Satya Langkun, dianiaya oleh segerombolan orang yang tak dikenal di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Kamis dini hari.
"Tama dihadang bersama temannya dihadang oleh satu unit mobil berwarna perak dan sebuah sepeda motor," kata peneliti hukum ICW, Febri Diansyah, kepada wartawan, di Jakarta, Kamis.
Febri memaparkan, peristiwa nahas tersebut yang berlangsung di kawasan Duren Tiga tersebut terjadi pada pukul 04.00 WIB.
Tama, ujar Febri, dipepet oleh mobil sampai jatuh, dan kemudian dua orang pengendara sepeda motor melakukan penganiayaan.
Tama yang babak belur dan mengalami luka bagian kepala yang cukup parah sehingga harus mendapatkan 29 jahitan di bagian depan dan belakang kepala.
Hingga kini, Tama diketahui masih mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Asri Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Febri juga memaparkan, berdasarkan sejumlah saksi para pemukul tersebut berbadan tegap.
ICW kerap melakukan investigasi terhadap sejumlah dugaan kasus korupsi, antara lain LSM tersebut baru saja mendesak KPK agar segera dapat menelusuri sejumlah transaksi mencurigakan yang terkait dengan rekening berbagai pejabat Polri.
"KPK harus menindaklanjuti dan menelusuri transaksi mencurigakan yang dimiliki petinggi kepolisian," kata Koordinator ICW Danang Widoyoko, di Gedung KPK, Jakarta, 1 Januari.
Menurut Danang, sejumlah perwira tinggi kepolisian yang terkait dengan transaksi mencurigakan itu dinilai hampir tidak mungkin bisa mengakumulasi jumlah kekayaan yang sangat besar.
Apalagi, ujar dia, laporan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) telah mengindikasikan bahwa terdapat banyak transaksi yang mencurigakan terkait rekening sejumlah pejabat kepolisian.
(M040/A024)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010