Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali punya ambisi besar terhadap Kontingen Indonesia agar bisa menembus peringkat lima besar klasemen perolehan medali pada Olimpiade 2044 yang digelar satu tahun sebelum 100 tahun Indonesia merdeka.

Menurut Zainudin, pihaknya tidak sembarangan mematok target tersebut. Bahkan rancangan target jangka panjang prestasi olahraga Indonesia juga sudah dicanangkan dalam Grand Design Olahraga Nasional, dan telah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo.

“Grand Design Olahraga Nasional ini akan kami susun sampai 100 tahun Indonesia merdeka atau pada 2045,” kata Zainudin dalam jumpa pers virtual yang diikuti di Jakarta, Minggu.

“Saya kira ini bukan asal menaruh angka, tetapi hasil diskusi dengan para guru besar keolahragaan. Jadi pada Olimpiade 2044 kami menargetkan Indonesia tembus lima besar dunia,” katanya menambahkan.

Baca juga: Indonesia segera punya Grand Design Keolahragaan Nasional
Baca juga: DPR puji Grand Design Olahraga Nasional

Tak hanya pada Olimpiade, target serupa juga diharapkan dapat dicapai oleh para atlet di ajang Paralimpiade 2044.

Sepanjang keikutsertaannya pada ajang Olimpiade, kontingen Merah Putih telah mengumpulkan 32 medali, terdiri dari tujuh medali emas, 13 perak dan 12 perunggu.

Peringkat terbaik Indonesia diraih pada Olimpiade 1992 Barcelona di mana Merah Putih berada di posisi ke-24.

Tak hanya pada Olimpiade 2044, Menpora juga mempunyai ambisi besar pada Olimpiade 2032. Indonesia memasang target bisa menembus peringkat 10 besar seandainya terpilih menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.

Dalam bidding nanti, Indonesia akan bersaing beberapa negara besar antara lain Brisbane (Australia), Doha (Qatar), dan Seoul-Pyongyang (Korea Selatan-Korea Utara).

Baca juga: Menpora targetkan Indonesia tembus 10 besar di Olimpiade 2032
Baca juga: Indonesia dalam peta pencalonan tuan rumah Olimpiade 2032
Baca juga: KOI tegaskan Indonesia masih berpeluang jadi tuan rumah Olimpiade 2032

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021