Jakarta (ANTARA News) - Konferensi Cendekiawan Islam Internasional (International Conference of Islamic Scholars - ICIS) menyampaikan apresiasi atas terpilihnya kembali Din Syamsuddin sebagai ketua umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Sekretaris Jenderal ICIS KH Hasyim Muzadi di Jakarta, Rabu, mengatakan, terpilihnya kembali Din menunjukkan Muhammadiyah mampu menjaga kehormatan dirinya sebagai penyangga moral.

"Terlepas dari kelebihan dan kekurangan Pak Din Syamsudin, tampilnya kembali beliau untuk periode kedua menunjukkan keteguhan Muhammadiyah dalam menjaga kehormatan jati diri organisasi sebagai penyangga moral tanpa didikte orang lain," katanya.

Menurutnya, Muhammadiyah dalam muktamar di Yogyakarta mampu memosisikan diri dan berperilaku layaknya organisasi kemasyarakatan (Ormas) keagamaan.

"Ormas agama bergerak dalam konteks benar atau salah, sedangkan parpol bergerak antara 'dapat' atau 'tidak dapat', sehingga mesti berbagi wilayah secara jelas," katanya.

Selain itu, lanjut Hasyim, kombinasi kepengurusan berdasarkan perolehan suara umat di muktamar menandakan Muhammadiyah milik umat, bukan milik yang lain.

"Selamat untuk Muhammadiyah," kata mantan ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) selama dua periode itu.

Din Syamsuddin kembali terpilih sebagai ketua umum setelah 13 anggota PP Muhammadiyah terpilih dalam sidang pleno muktamar memilih dirinya.

Din sebelumnya ketua umum PP Muhammadiyah periode 2005-2010 hasil muktamar ke-45 di Malang, Jawa Timur.

Sementara jabatan sekretaris umum dipercayakan kepada Agung Danarta yang saat ini masih tercatat sebagai ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Ke-14 anggota PP Muhammadiyah terpilih yang kemudian memilih ketua umum dan sekretaris umum adalah:

  1. Muhammad Muqodas
  2. A Malik Fajar
  3. A Dahlan Rais
  4. Haedar Nashir
  5. Yunahar Ilyas
  6. Abdul Mu`ti
  7. Agung Danarta
  8. Syafiq A Mughni
  9. Fatah Wibisono
  10. M Goodwil Zubair
  11. Bambang Sudibyo
  12. Dadang Kahmad
  13. Syukrianto
  14. AM Fatwa
(S024/Z002/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010