Denpasar (ANTARA News) - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Muhammad Hatta Radjasa, mendorong pencanangan Bali menjadi provinsi hijau dan bersih.

"Dorongan dari Menko Ekuin itu dengan menawarkan pembangunan pelabuhan gas di Bali," kata Gubernur Bali, Made Mangku ,ketika mengadakan pertemuan dengan tiga anggota DPR-RI asal pemilihan Bali di Denpasar, Rabu.

Ia mengatakan, tawaran Menko Ekuin itu sangat positif dalam mendorong terwujudnya Bali menjadi provinsi yang hijau dan bersih.

"Masalahnya pelabuhan gas itu dibangun di mana, mengingat masyarakat Bali, baru ada wacana sudah keberatan," ujar Gubernur Pastika dihadapan Wayan Sudirta, SH IGN Alit Kelakan dan Kadek Arimbawa, tiga anggota DPD RI asal Bali.

Dalam pertemuan yang dihadiri General Manager PT PLN Distribusi Bali Dadan Koernia Dipoera dan jajaran PLN Bali, Gubernur Pastika menjelaskan, Menko Ekuin secara lisan pernah mengatakan "Silahkan Bali bangun pelabuhan gas kami akan beri jatah".

"Semasih pusat-pusat pembangkit listrik di Bali menggunakan bahan bakar solor, mustahil bisa mewujudkan Bali menjadi provinsi hijau dan bersih," ujar Gubernur Pastika.

Tawaran tersebut perlu dikaji sedemikian rupa, mengingat membangun pelabuhan yang khusus menyalurkan gas sangat sulit mencari lokasinya.

Hal itu didasarkan atas pengalaman selama ini, baru wacana terhadap suatu pembangunan, masyarakat sudah keberatan dan protes.

Oleh sebab itu dorongan dari Menko Ekuin terhadap kemudahan pembangunan pelabuhan khusus penyaluran gas dan alokasinya selama ini belum dimanfaatkan.

Gubernur Pastika mengungkapkan itu menanggapi permintaan Dadan Koernia Dipoera agar Bali mengajukan kepada pemerintah pusat alokasi gas untuk bahan bakar pusat-pusat pembangkit listrik.

Tiga pusat pembangkit listrik yang ada selama ini di Bali seluruhnya menggunakan bahan bakar solar, sehingga polusinya cukup tinggi.

Ke depan diharapkan pusat-pusat pembangkit listrik di Bali menggunakan bahan bakar yang ramah lingkungan dengan harapan mampu mendukung program Bali hijau dan bersih, harap Dadan Koernia Dipoera.
(ANT/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010