Sydney (ANTARA News) - Menteri Pertahanan Australia, John Faulkner, Rabu, mengatakan dia akan mundur dari kabinet setelah pemilu mendatang, namun membantah bahwa keputusannya dipicu oleh pergantian mendadak perdana menteri bulan lalu.

Faulkner, tokoh penting Partai Buruh dan dikenal sebagai sekutu pemimpin Kevin Rudd yang ditumbangkan, mengatakan dia selalu berkeinginan untuk mundur setelah periode jabatan pertama pemerintah untuk mendorong tokoh muda berbakat.

"Pasti beberapa orang akan mengaitkan hal itu dengan perubahan baru-baru ini dalam kepemimpinan partai, tapi itu adalah tanggung jawab bagi keputusan saya," katanya kepada para wartawan.

Ia menimpali, "Saya tak bisa menegaskan bahwa spekulasi demikian adalah jelas salah."

Faulkner mengatakan, Perdana Menteri baru Julia Gillard, yang menumbangkan Rudd dalam kudeta partai yang mengejutkan, membujuknya untuk mencalonkan diri untuk kursi Senat agar tetap berada di parlemen.

"Julia Gillard mutlak mendukung saya," katanya.

Ia menyatakan, "Saya tak menghentikan upaya saya untuk melihat Kevin Ruud dipilih menjadi perdana menteri tiga tahun lalu, dan tak seorangpun akan bekerja sekeras saya agar pemerintah dipilih kembali di bahwa kepemimpinan Julia."

Rudd mengangkat Faulkner menjadi menteri pertahanan pada Juni tahun lalu, setelah Joel Fitzgibbon mundur.

Faulkner diketahui tak menyadari pada tantangan cepat kepemimpinan bulan lalu karena dia mengakui tidak tahu apapun mengenai drama yang berkembang di balik layar di Canberra.

"Berita itu mungkin saja disiarkan di ABC News, namun juga merupakan berita baru bagi saya," kata Faulkner dalam wawancara TV di tengah terjadinya kudeta.
(Uu.H-AK/H-RN/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010