"Presiden Abbas menegaskan komitmennya menghormati perjanjian-perjanjian yang dicapai dengan Presiden Barack Obama dan menegaskan pentingya kemajuan dalam perundingan tidak langsung menyangkut masalah-masalah pokok (perbatasan, keamanan) sebelum melakukan perundingan langsung," kata juru bicara Abbas, Nabil Abu Rudeina kepada AFP melalui telepon.
Abu Rudeina menanggapi pernyataan Obama yang mengharapkan bagi perundingan langsung dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu setelah perundingan dengan Obama di Washington mengatakan "saatnya paling tepat" bagi perudingan-perundingan seperti itu.
"Para pemimpin Palestina menunggu jawaban menyangkut masalah-masalah perbatasan dan keamanan untuk mengetahui apakah masalah-masalah itu masuk dalam perundingan langsung," kata Abu Rudeina yang berbicara dari Addis Ababa tempat Abbas melakukan kunjungan resmi.
Obama mengatakan ia mengharapkan adanya kemajuan dalam menuju perudingan-perundingan langsung dari perundingan tidak langsung antara Israel dan Palestina yang ditengahi AS untuk dapat menepati batas waktu Oktober.
"Harapan saya bahwa apabila perundingan langsung dimulai, sebelum pembekuan sementara itu berakhir September, akan membuat suasana di mana semua pihak merasa adanya peluang lebih besar bagi keberhasilan," kata Obama.
Netanyahu mengatakan ia siap bertemu Abbas setiap saat, tetapi Palestina belum siap melakukan perundingan langsung, menuduh Israel merusak suasana karena terus membangun permukiman-permukiman di tanah Palestina yang didudukinya.(*)
H-RN/H-AK/AR09
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010