London (ANTARA News) - Tentara Inggris akan ditarik mundur dari salah satu daerah paling mematikan di Afghanistan selatan tempat pasukannya menderita banyak korban, dan menyerahkan kontrol kepada Amerika Serikat, menurut laporan-laporan Rabu.

Para personil Inggris akan ditarik dari distrik Sangin di provinsi Helmand utara, menurut surat kabar Guardian dan laporan BBC.

Pasukan AS, yang kini jumlahnya melebihi tentara Inggris di Helmand, akan mengambil tanggung jawab selanjutnya.

Tiga ratus dua belas petugas Inggris telah tewas di Afghanistan sejak operasi-operasi militer dimulai pada 2001, dan sekitar sepertiganya tewas di Sangin.

Daerah itu adalah wilayah paling berbahaya karena dihuni oleh kelompok-kelompok suku yang saling bermusuhan, dan merupakan pusat terbesar perdagangan opium di negara itu.

Menteri Pertahanan Inggris, Liam Fox, diperkirakan akan mengumumkan Rabu malam bahwa pasukan negaranya akan memfokuskan kembali pada upaya-upaya mereka di sabuk suku Helmand tengah, dan menyerahkan wilayah utara dan selatan ke AS, menurut laporan-laporan.

Hal itu bisa dipahami bahwa penarikan tentara Inggris, yang jumlahnya sekitar 1.000 orang di Sangin, tidak dimulai sampai beberapa bulan.

Keputusan tersebut menyusul Inggris menyerahkan komando di Helmand kepada seorang jenderal Amerika bulan lalu.

Hal itu juga terjadi pada saat Presiden Barack Obama memperbesar jumlah pasukan AS di Helmand - dari yang kini sekitar 20.000 marinir Amerika di provinsi itu.

Kementerian Pertahanan Inggris menolak mengkonfirmasikan laporan-laporan itu.

Sementara itu para pembuat kebijakan akan berupaya membuat perubahan-perubahan seperti reorganisasi pasukan-pasukan internasional di provinsi, para pengamat menyuarakan kekhawatiran adanya gerakan yang akan dipandang sebagai kemunduran dan digunakan sebagai propaganda oleh Taliban.

"Rakyat akan berpikir ... bahwa ini adalah rencana dasar untuk penarikan mundur pada 2015 dan itu dilarang, karena akan bisa diterjemahkan lain oleh Taliban," kata mantan pemimpin Liberal Demokrat, Menzies Campbell.

Inggris memiliki 8.000 petugas di provinsi Helmand, bagian terbesar dari 9.500 tentara mereka di Afghanistan, yang adalah bagian dari Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) yang dipimpin NATO.

Inggris adalah kontributor terbesar kedua pasukan ke perang Afghanistan setelah AS.

AFP/H-AK/H-RN

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010