Perintah tersebut dikeluarkan setelah munculnya kontroversi yang membuat panglima tentara AS di Afghanistan Snteley McChrystal dipecat, sebagaimana dikutip dari Xinhua-OANA.
Memo tersebut dikeluarkan pada 2 Juli, dan Gates telah meminta para pejabat agar memperhatikan "secara sungguh-sungguh" keterlibatan dengan media, dan "berpegang pada tingkat pengetahuan mereka", demikian keterangan Pentagon , Selasa.
Di memo itu, Gates mengatakan ia "prihatin" bahwa departemen tersebut telah longgar dalam mengikuti peraturan yang telah lama ditegakkan dan prosedur mengenai keterlibatan dengan media.
"Sudah terlalu banyak orang yang berbicara dengan media di luar saluran, kadang-kala memberi informasi yang sebenarnya tidak benar, di luar konteks yang layak, di luar wewenang atau tidak mengetahui perspektif mereka yang paling tahu mengenai dan bertanggung jawab atas inter- dan antarkegiatan, proses dan kebijakan lembaga," tulis Gates.
Tujuan memo itu ialah untuk menjamin bahwa para pemimpin memelihara informasi sensitif dan rahasia, kata jurubicara Pentagon David Lapan, dan memastikan para pejabat yang berbicara kepada media mengetahui apa yang mereka bicarakan sebelum mereka membuka mulut.
"Unsur lain mengenai itu ialah mereka yang berbicara kepada media melakukan itu dengan pengetahuan penuh tentang apa yang mereka bicarakan," kata Lapan.
Memo tersebut adalah awal dari upaya lembaga besar untuk memperketat keterlibatan media.
Kantor Asisten Menteri Pertahanan Urusan Masyarakat akan mengeluarkan panduan penerapan khusus dalam waktu dekat, kata Lapan.
Sebelum memo itu dikeluarkan, satu artikel di majalah Rolling Stone telah membuat McChrystal kehilangan jabatannya. Jenderal tersebut dan lingkaran dalamnya, sebagaimana dikutip, mengeluarkan pernyataan yang meremehkan kepemimpinan sipil dalam perang Afghanistan.
Lapan menyatakan memo itu dan panduan pelaksanaan yang dihasilkannya "bukan reaksi atas berita "Runaway General".
(C003/A024)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010