"Sebab, suntikan vaksin dengan kondisi setelah makan, berbeda dibanding waktu perut masih kosong," kata Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Pamekasan dr Nanang Suyanto di Pamekasan, Jumat malam.
Sejumlah puskesmas yang menyelenggarakan vaksinasi COVID-19 pada malam hari antara lain Puskesmas Kadur, Puskesmas Larangan, dan Puskesmas Pademawu, Pamekasan.
"Pelaksanaannya setelah shalat tarawih," kata Nanang.
Baca juga: Warga Madura positif COVID-19 capai 4.895 orang
Warga yang divaksin di sejumlah puskesmas yang pelaksanaannya pada malam hari ini, antara lain para pegawai negeri sipil (PNS) di tingkat kecamatan, guru, dan masyarakat umum.
Selain untuk menekan KIPI, pelaksanaan vaksinasi di malam itu, juga dalam rangka melaksanakan instruksi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang memprioritaskan pada warga lanjut usia.
"Jadi, kita genjot yang belum selesai, agar vaksinasi kepada lansia bisa segera digelar," katanya, menjelaskan.
Baca juga: Dua pejabat pemkab di Pulau Madura positif COVID-19
Selain Lansia, kelompok lainnya yang juga harus diprioritaskan guru, karena tim Satgas COVID-19 menginginkan agar kegiatan belajar mengajar tatap muka dilaksanakan setelah semua guru divaksin COVID-19.
Total jumlah warga yang menjadi target vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Pamekasan hingga gelombang kedua pelaksanaan vaksinasi sebanyak 27.633 orang, tersebar di 13 kecamatan di Kabupaten Pamekasan.
Jumlah ini, belum termasuk warga Lansia yang kini menjadi prioritas pelaksanaan sebagaimana instruksi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. "Yang Lansia masih kita data," kata Nanang.
Baca juga: 1.725 warga Madura sembuh dari COVID-19
Baca juga: Terkonfirmasi positif COVID-19, staf ahli Bupati Sumenep meninggal
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021