Jakarta (ANTARA News) - Biasanya, jika suami-istri bercerai, rumah akan dijual lalu mereka berpisah. Bagaimana jika mereka ingin cerai tapi tak mau keluar dari rumah? Pinchs dan Nechama Gold menolak untuk meninggalkan rumah meski sedang berseteru di pengadilan mengenai perceraian.

Nah, pengadilan Brooklyn di New York, Amerika Serikat ternyata menemukan cara yang unik sebagai jalan keluarnya.

Seperti diberitakan Mail Online, seorang hakim mengusulkan pasangan Ortodoks Yahudi berusia 50 tahunan itu membangun 'dinding perceraian" di tengah rumah.

Mereka memiliki waktu dua pekan untuk menimbang-nimbang usul hakim, atau jika tidak, maka pengadilan yang akan memutuskan.

Tapi, usul hakim itu belum membahas cara berbagi tangga, toilet, kamar mandi dan fasilitas lainnya seperti dapur.

Hal yang juga tidak jelas adalah dinding perceraian itu, apakah batu bata dan semen atau cukup cardboard tebal.

Dinding itu akan membelah rumah besar bergaya Victoria di Williamsburg, New York, yang sebagian besar warganya komunitas Yahudi Ortodoks.

"Ini bisa disebut dinding perceraian," kata Rabbi Mendel Gold, saudara Mr Gold. "Ini bahkan mungkin bisa menjadikan pasangan yang sehat."

Pasangan itu menikah 21 tahun yang lalu, tapi setelah bertahun-tahun berselisih, Nyonya Gold, yang mengatakan suaminya sewenang-wenang terhadap dirinya maupun lima anak mereka, ingin bercerai. Tuan Gold menolak.

Berdasarkan penawaran awal Mr Gold, istri dan anak-anaknya akan tetap tinggal di kamar dan berhak atas 700 kaki persegi dari rumah itu. Tapi, Ny Gold tetap ingin Mr Gold keluar dari rumah. (BRT/A038)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010