Dari hasil pemeriksaan tim Puskesmas Kecamatan Gambir, tidak ditemukan zat berbahaya dalam takjil yang dijajakan pedagang di Jalan Kota Baru RW 06, Cideng

Jakarta (ANTARA) - Sejumlah personel gabungan dari Kecamatan Gambir Jakarta Pusat melakukan pemantauan keamanan pangan, khususnya makanan pembuka puasa atau takjil di Jalan Kota Baru RW 06 Kelurahan Cideng, Jumat.

Camat Gambir Fauzi mengatakan pihaknya bersama Puskesmas Kecamatan Gambir mengambil sebanyak 10 sampel, termasuk gorengan, kolak, dan hidangan manis lainnya, yang dijual para pedagang musiman di kawasan tersebut.

Baca juga: Masjid Agung Al Azhar bagikan 500 takjil setiap hari

"Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui makanan berbuka puasa yang dijual tidak mengandung sejumlah zat berbahaya di antaranya rhodamin, boraks dan formalin yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan warga," kata Fauzi di Jakarta, Jumat.

Dari hasil pemeriksaan tim Puskesmas Kecamatan Gambir, tidak ditemukan zat berbahaya dalam takjil yang dijajakan pedagang di Jalan Kota Baru RW 06, Cideng.

Baca juga: Penjual takjil bermasker padati Kebon Jeruk Jakarta Barat

Kondisi tersebut berbeda dengan pemeriksaan serupa pada Ramadhan tahun lalu, di mana ditemukan kandungan zat berbahaya dari takjil yang dijual.

"Hasil pemeriksaan saat ini tidak ada lagi ditemukan makanan takjil yang mengandung sejumlah zat berbahaya. Para pedagang sudah menyadari akan bahaya menjual makanan takjil yang mengandung zat berbahaya," kata Fauzi.

Baca juga: GPII berbagi takjil kepada Brimob di MK

Ada pun pemeriksaan makanan takjil ini akan terus dilakukan di lokasi tersebar di enam kelurahan lainnya di Kecamatan Gambir.

Fauzi berharap hasil uji laboratorium terhadap takjil di lokasi lainnya tidak mengandung zat berbahaya, sehingga tidak menimbulkan kekhawatiran bagi warga yang mengonsumsinya.

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021