Jakarta (ANTARA News) - Sekitar 100.000 agen asuransi yang tidak bersertifikat terancam diberhentikan menyusul pendataan ulang oleh Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI).
"Sekarang ada sekitar 250.000 agen asuransi, kalau dibersihkan jadi ada sekitar 150.000," kata Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Stephen B Juwono, dalam jumpa pers penyelenggaraan Top Agent Award 2010 di Jakarta, Selasa.
AAJI akan melakukan pendataan ulang dan membersihkannya dari nama agen yang tidak bersertifikat.
"Nanti yang tidak bersertifikat akan di-terminate (diberhentikan). Sebelum penyelenggaraan Top Agent Award 2010 (24-25 September), misalnya tanggal 1 kita tentukan sebagai cut off date-nya, sehingga data kita bersih," tuturnya.
Berdasarkan data AAJI, jumlah agen berlisensi sementara per Desember 2009 sebanyak 111.426 orang, sedangkan 3.667 agen berlisensi penuh yang masa berlakunya sudah habis.
Adapun, jumlah agen asuransi jiwa yang telah mengantongi lisensi penuh pada awal Januari 2010 berkisar 41.000 agen. Sedangkan total jumlah agen asuransi yang ada di Indonesia sebanyak 244.655 orang.
Meski jumlah agen asuransi yang bisa beroperasi akan berkurang, namun Stephen menegaskan target peningkatan jumlah agen hingga 500.000 orang pada 2012 pasti akan tercapai.
"Lebih baik kita sekarang mundur dulu, biar nanti angkanya konkrit," ujarnya.
Sementara itu, untuk mendorong jumlah agen yang bersertifikat, Stephen mengatakan pihaknya telah mendorong perusahaan asuransi agar membantu agennya untuk ikut ujian sertifikasi.
"Memang tidak mudah karena agen ini adalah mitra perusahaan bukan pegawai, kalau pegawaikan bisa diwajibkan ikut ujian," tambahnya.
Stephen mengatakan pihaknya akan terus mengembangkan profesionalisme agen melalui program CPD (Continuous Professional Development) yang dilakukan oleh AAJI.
"CPD dikeluarkan setelah agen mendapat sertifikasi," ujarnya.
Terkait dengan itu, Stephen sangat mengharapkan industri asuransi jiwa mengirimkan peserta sebanyak mungkin ke acara TAA AAJI 2010 di Bali, 24-25 September nanti.
"Karena di kesempatan TAA tahun ini, kita coba beri insentif kepada agen supaya mereka hadir, antara lain dengan memberikan kredit sebesar 3CPh sebagai pilihan elective dalam program CPD."
"Makanya kita hadirkan pembicara yang handal yang dapat memberikan motivasi terkait profesi keagenan," kata Stephen.
(E014/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010