Jakarta (ANTARA News) - Pengamat masalah kepolisian Bambang Widodo Umar mengatakan, Kapolri baru harus memiliki integritas tinggi, berjiwa pemimpin, disiplin dan tegas, serta memiliki komitmen kuat untuk memperbaiki lembaga Polri.
"Kriteria ini mungkin sulit dipenuhi seluruhnya dari figur-figur perwira tinggi yang mulai disebut-sebut sebagai calon Kapolri," kata Bambang Widodo Umar di Jakarta, Selasa.
Bambang menjelaskan, kalaupun kriteria itu sulit dipenuhi seluruhnya hingga 100 persen tapi paling tidak bisa dipenuhi sekitar 60 persen sudah bagus.
Menurut dia, dari nama-nama perwira tinggi polisi yang mulai disebut-sebut layak menggantikan posisi Jenderal Polisi Bambang Henderaso Danuri sebagai Kapolri jika melampaui 60 persen pemenuhan kriteria itu adalah lebih baik.
Namun pemenuhan kriteria itu, menurut dia, hendaknya tidak hanya berdasarkan pendekatan kualitatif tapi juga kuantitatif sehingga ada standar nilai yang bisa dikomparasi.
Jika pendekatannya hanya kualitatif, dia mengkhawatirkan, bisa terjadi subyektivitas dari pejabat yang duduk di dewan kebijakan.
"Namun dengan memberlakukan juga pendekatan kuantitatif maka ada standar nilai dengan statistik yang bisa diakumulasi dan dihitung persentasenya," kata staf pengajar Program Pascasarjana Kajian Ilmu Kepolisian Universitas Indonesia itu.
Menurut dia, gabungan penilaian kualitatif dan kuantitatif bisa memberikan hasil yang lebih obyektif.
Bambang berharap, pola seleksi calon Kapolri mendatang bisa dilakukan dengan dua pendekatan tersebut dan hasilnya digabungkan sehingga bisa memberikan hasil yang lebih obyektif.(R024/A041)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010