Ambon (ANTARA News) - Pengurus provinsi (Pengprov) Pertina Maluku akan memanfaatkan kejuaraan daerah (Kejurda) yang dijadwalkan penyelenggaraannya di Dobo, ibu kota Kabupaten Kepulauan Aru pada Agustus 2010 untuk menjaring petinju ke kejuaraan nasional (Kejurnas) di Aceh Oktober mendatang.

Sekretaris Pengprov Pertina Maluku, Brury Nanulaitta, di Ambon, Selasa, mengatakan, waktu dua bulan setelah Kejurda di Dobo akan dimanfaatkan optimal untuk menempa petinju sehingga prestasi mempertahankan juara umum itu dipertahankan.

"Kami harus menjaring petinju ekstra ketat sehingga prestasi menjuarai juara umum di Kejurnas Batam pada 13 - 21 November 2009 dan Sarung Tinju Emas (STE) di Makassar 5 - 13 Maret 2010 bisa diraih kembali," ujarnya.

Pertimbangannya, menurut Nanulaitta, hasil dua event tersebut yang menjadi alasan enam petinju Maluku dipanggil Pengurus Pusat (PP) Pertina untuk mengikuti pelatnas Program Indonesia Emas (Prima) di Jakarta.

Sedikitnya tiga petinju putra adalah Yulius Lumoly ( 54 Kg), Ralin Lumoly (60 Kg) dan David Isikiwar (81 Kg), sedangkan putri yakni Tina Pentury(46 Kg), Welmy Pariama (54) dan Ester Kalayukin (64 Kg).

Nanulaitta mengemukakan keenam petinju ini yang berhasil mendukung target Pengprov Pertina Maluku mempertahankan prestasi juara umum, baik di kejurnas 2009 maupun STE 2010.

Bahkan, Ralin Lumoly di kejurnas Batam berhasil meraih petinju favorit dan STE Makassar ditetapkan sebagai petinju terbaik.

Sedangkan Welmy Pariama mengukir juara ketiga di Sea Games Laos pada 2009 Papilaja yang juga Wali Kota Ambon memotivasi para petinju agar menekuni pelatnas Prima dengan disiplin karena diterapkan sistem promosi-degradasi dengan tenggat waktu hanya satu bulan.

"Peluang mengukir prestasi terbaik Indonesia di berbagai event regional maupun internasional terbuka tergantung petinju menekuni latihan dengan disiplin sesuai program pelatih dan memperhatikan kondisi/ kesehatan dengan motivasi tinggi ingin berbuat sesuatu bagi tanah air tercinta," ujar Nanulaitta.
(ANT/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010