Berdasarkan pengamatan ANTARA saat itu di Pos Pelayanan Masyarakat Polres Indragiri Hilir terlihat ramai anggota polisi. Tiba-tiba ada letusan cukup keras yang terdengar dari jarak 200 meter.
Ledakan tersebut berasal dari letusan senjata laras panjang yang dipegang Brigadir Ediyanto, Komandan Pleton (Danton) Dalmas Polres Inhil.
Saat itu ia sedang membersihkan senjata tersebut. Peluru yang terlontar dari senjata tersebut merusak bagian plafon di depan ruangan SPK Polres Inhil.
Suara letusan ini mengagetkan Kapolres Inhil, AKBP Achmad Kartiko yang langsung turun dari lantai II Mapolres Inhil.
Ia langsung meminta penjelasan kepada anggota yang memegang senjata tersebut.
Letusan ini juga memicu berkumpulnya para perwira dan anggota Polres Inhil, termasuk wartawan yang saat itu sedang duduk-duduk di warung depan Mapolres Inhil.
Menurut Brigadir Ediyanto, saat ia sedang membersihkan senjata laras panjang tersebut, tanpa sengaja tertarik pelatuknya.
Menurut dia kemungkinan pelurunya menyelip di dalam senjata, karena senjata sudah tua.
Kapolres Indragiri Hilir, AKBP Achmad Kartiko menyatakan kejadian ini karena masih adanya peluru yang menyangkut di dalam senjata saat dibersihkan.
"Memang senjata tersebut sedang dibersihkan untuk dicat, padahal saat itu magazine sudah dilepas, Kemungkinan, pelurunya nyangkut di dalam kamar senjata tersebut," kata Kapolres. (T.pso-027/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010