Jayapura (ANTARA) - Aktivitas masyarakat di Beoga, Kabupaten Puncak saat ini berangsur normal dan warga mulai menggelar dagangannya setelah terjadi penembakan terhadap dua orang guru oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada pekan lalu..

"Masyarakat sudah beraktivitas seperti biasa, mama-mama sudah mulai berjualan di pasar," kata Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi Kombes Iqbal Alqudussy dalam keterangan tertulis yang diterima di Jayapura, Jumat.

Baca juga: Polri: Kondisi terkini Beoga kembali normal

Kombes Iqbal yang sedang berada di Beoga mengaku ada sejumlah warga turun ke Timika, namun mereka hendak mencari bahan pangan dan mengunjungi sanak-saudara serta kerabat.

"Masyarakat yang turun ke Timika, mencari bahan makanan atau berkunjung ke keluarga dan sebagainya, namun kita patut syukuri, anak-anak sudah kembali bermain," ujar Kombes Iqbal.

Untuk kegiatan transportasi, Iqbal menyebut operasional bandara sudah normal, pesawat sudah empat kali penerbangan hari ini.

TNI-Polri juga sudah mempertebal pasukan di Beoga guna menjamin keamanan warga."TNI-Polri hadir untuk menjamin keamanan, melindungi aktivitas masyarakat," kata Kombes Iqbal.

KKB sebelumnya melakukan penembakan terhadap dua orang guru hingga meninggal di Beoga, yakni Oktovianus Rayo yang ditembak Kamis (8/4) dan Yonatan Renden yang ditembak Jumat (9/4).

Selain itu, KKB juga membakar rumah Wakil Ketua I DPRD Puncak Menase Mayau dan rumah Junaidi Sulele (Kepala SMPN) di Beoga.

Baca juga: Satgas Nemangkawi TNI/Polri berhasil kendalikan situasi Beoga Puncak

Baca juga: Wagub Papua prihatin tenaga medis dan guru harus dievakuasi dari Beoga

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021