Jakarta (ANTARA News) - Bank Mandiri menyatakan siap melepas kepemilikan sahamnya di perusahaan penerbangan, PT Garuda Indonesia (Persero), bersamaan dengan penawaran saham perdana (IPO) maskapai itu yang dijadwalkan kuartal tiga 2010.
"Seperti diketahui Bank Mandiri sekarang punya saham di Garuda sebagai hasil debt equity swap, kalau seandainya Garuda akan IPO, itu akan jadi nilai tambah bagi kami. Kami bisa jual dan memenuhi aturan Bank Indonesia yang tidak membolehkan perbankan punya saham di luar bank," kata Dirut Bank Mandiri Zulkifli Zaini.
Dirut baru yang terpilih dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank Mandiri di Jakarta, Senin, itu mengungkapkan kepemilikan saham Bank Mandiri di Garuda seluruhnya sebesar 10,61 persen.
Sebelumnya, pada akhir 2009, utang Garuda kepada Bank Mandiri sebesar Rp967,87 miliar atau 95 persen dari total utang Garuda, dikonversi menjadi saham. Ada pun sisanya sudah dibayar tunai oleh Garuda.
Proses tersebut merupakan bagian dari sinergi antar-BUMN yang diharapkan bisa membuat grafik kinerja perusahaan naik tajam.
Zulkifli menambahkan penyelesaian piutang perusahaan juga akan terus dilakukan untuk meningkatkan kinerja bank yang dikelolanya.
"Kita mau selesaikan debitur yang lain seperti Benua Indah Group dan Grup Domba Mas dan lain-lain. Ini semua kita harapkan bisa meningkatkan kinerja Bank Mandiri," ujarnya.
Benua Indah Group memiliki utang kepada Bank Mandiri sebesar Rp 480,7 miliar yang terdiri dari utang pokok senilai Rp 240,7 miliar dan sisanya berupa bunga.
Sementara, total utang empat perusahaan Grup Domba Mas ke Bank Mandiri mencapai mencapai Rp 3,3 triliun. Jumlah itu meliputi utang pokok senilai Rp 1,3 triliun dan utang bunga senilai Rp 2 triliun.
(E014/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010