Yogyakarta (ANTARA News) - Persyarikatan perempuan Muhammadiyah Aisyiyah meyakini keluarga sakinah merupakan solusi untuk menyelamatkan generasi bangsa dari kerusakan akibat perubahan global.
"Program keluarga sakinah sudah lama dilakukan di seluruh akar rumput Aisyiyah, dan pengembangan program tersebut akan terus dibahas dalam Muktamar ke-46," kata Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Aisyiyah Susilaningsih di Yogyakarta, Senin.
Menurut dia, keluarga sakinah di mata Aisyiyah adalah adanya kesetaraan hak dan kewajiban antara suami dan istri serta orang tua dan anak-anak sehingga seluruh anggota keluarga dapat menjalankan peran sesuai dengan fungsinya masing-masing.
"Di dalam keluarga sakinah, posisi suami dan istri adalah sama-sama sebagai pendamping," lanjutnya.
Aisyiyah telah menetapkan enam prinsip keluarga sakinah, yaitu ketuhanan, keluarga luas, kesetaraan, keadilan, keberhakan, dan pemenuhan kebutuhan hidup sejahtera.
"Setiap anggota keluarga sakinah memiliki tanggung jawab terhadap kesejahteraan anggota keluarga inti, dan tanggung jawab terhadap kesejahteraan kerabat dekat dari keluarga suami dan istri," katanya.
Pembinaan keluarga sakinah di wilayah dilakukan dengan dasar situasi dan kondisi dari masing-masing wilayah.
Pembinaan keluarga sakinah di Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Malang, Jawa Timur, dilakukan mulai dari bimbingan pranikah hingga menjadi keluarga muda.
"Kami melakukan kerja sama dengan sejumlah pihak untuk melaksanaan program-program itu seperti kantor urusan agama, dan rumah sakit," kata Ketua PDA Kabupaten Malang Rukmini.
Sejumlah kegiatan pembinaan keluarga sakinah di Malang di antaranya adalah bibingan pra nikah, membuka kuliah nikah selama dua bulan, sekolah ibu, bina keluarga muda, dan pelatihan konseling sebaya untuk remaja. (E013/H008)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010