Ternate, 5/7 (ANTARA) - Seorang warga Desa Kabau Pantai Kecamatan Sulabesi, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), Maluku Utara bernama Zainab Pauwah menjadi korban peluru nyasar yang ditembakkan polisi pada  Minggu petang (4/7).

Kapolres Kepsul AKBP Indra Jaya Barata di Ternate, Senin, menjelaskan akibat peristiwa tersebut, korban menderita luka tembak dibagian paha, dan dirujuk ke RSUD Chasan Boesoerie Ternate.

Kronologis peristiwa tersebut terjadi saat sejumlah warga Desa Kabau Pantai mendatangi Mapolsek untuk meminta Kapolsek menembak dua ekor rusa yang nyasar masuk ke desa tersebut.

Mendapat permintaan tersebut, kata Indra, kepala kepolisian sektor (kapolsek) setempat bersama sejumlah anggotanya menuju ke lokasi beradanya dua rusa tersebut. Saat itu kapolsek membawa senjata api laras panjang jenis rogger mini kaliber 55,7 mm.

Kapolsek dan anggota setiba di lokasi meminta warga untuk menjauh guna menghindari kemungkinan adanya terkena peluru yang ditembakkan kearah dua rusa.

"Saat kapolsek menembak kedua rusa tersebut, tiba-tiba ada seorang warga bernama Zainab yang terkena peluru yang ditembakkan Kapolsek. Kenapa sampai warga terkena tembakan, belum diketahui secara pasti karena dalam penyidikan," katanya.

Kapolsek tersebut kini sedang menjalani pemeriksaan di Mapolres Kepsul, dan jika dalam pemeriksaan itu, ia terbukti melakukan kesalahan maka yang bersangkutan pasti dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan .

"Sebagai bentuk tanggung jawab Polres Kepsul dalam kasus ini maka korban kami rujuk ke RSUD Chasan Boesoerie Ternate dan seluruh biaya perawatan semuanya ditanggung Polres," ujar Indra.

Korban dibawa dari Kepsul ke Ternate menggunakan pesawat perintis. Korban diantar oleh Kapolres bersama sejumlah keluarga korban.

Belum dapat diperoleh keterangan dari keluarga korban terkait kasus tersebut, sementara keterangan RSUD Chasan Boesoerie Ternate menyebutkan bahwa korban akan segera menjalani operasi untuk mengeluarkan proyektil peluru di paha korban.
(T.KR-AF/L002/A011/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010