Jakarta (ANTARA News) - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Senin sore turun sehingga posisinya masih di atas Rp9.000 per dolar, meski pasar regional membaik.
Nilai rupiah terhadap dolar AS turun 12 poin menjadi Rp9.060-Rp9.070 per dolar (13.30) dibanding penutupan hari sebelumnya Rp9.050-Rp9.060.
Dirut Finan Corpindo Nusa, Edwin Sinaga di Jakarta, menilai posisi rupiah saat ini masih tetap baik yang sejak dua pekan lalu masih berada dalam kisaran Rp9.030-Rp9.070 per dolar.
Hal ini disebabkan faktor positif yang kuat masih belum muncul di pasar baik dari internal maupun eksternal, kata Edwin Sinaga.
Posisi rupiah, lanjut dia , memang masih positif, karena dalam kisaran yang sempit, namun untuk menuju ke arah Rp9.000 per dolar terlihat sangat sulit.
Meski demikian pelaku pasar yakin pada akhirnya rupiah akan dapat mencapai angka Rp9.000 per dolar, apabila dana investasi asing yang masuk ke Indonesia makin besar, ucapnya.
Pelaku asing, menurut Edwin Sinaga, masih hati-hati untuk masuk ke pasar setelah adanya aturan baru mengenai investasi asing di Sertifikat Bank Indonesia (SBI) harus tertahan minimal satu bulan.
Pelaku asing masih belum beranjak dengan adanya aturan baru Bank Indonesia (BI) yang terlihat dari transaksi perdagangan di pasar uang yang masih belum ramai, ucapnya.
Ditanya apakah rupiah bisa mencapai Rp8.800 per dolar, ia mengatakan, lihat saja pasarnya bagaimana dan peran investor asing dalam bermain di pasar, karena pergerakan pasar akan tumbuh apabila asing lebih aktif bermain di pasar.
Apabila pasar makin positif maka rupiah akan dapat mendekati angka Rp9.000 per dolar, namun untuk bisa mencapai angka Rp8.800 per dolar, maka diperlukan faktor positif yang kuat, ucapnya.
(CS/B010)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010