Beijing (ANTARA News) - Pendiri Lenovo, raksasa IT China, dalam sebuah wawancara, Senin, mengatakan bahwa Apple telah melewatkan peluang besar di negara dengan populasi terbanyak di dunia tersebut karena tidak memahami perilaku konsumen di negara itu.

"Kami beruntung karena Steve Jobs mempunyai temperamen yang kurang baik dan tidak peduli terhadap China," ungkap Chairman Lenovo, Liu Chuanzhi pada Financial Times.

"Jika Apple memahami konsumen China seperti yang kami lakukan, kami tentunya akan dalam masalah," katanya seperti dilaporkan AFP.

Lenovo menguasai sekitar 30 persen pangsa pasar China, yang merupakan salah satu pasar paling cepat berkembang secara global, dan diperkirakan akan menjadi terbesar di dunia dalam satu tahun, ungkap surat kabar tersebut.

Konsumen China memang sangat tertarik pada gadget Apple yang ramping tersebut, namun saluran resmi penjualan mereka sangat terbatas.

Apple mempunyai kantor di Beijing dan beberapa reseller resmi di kota terbesar itu. Apple dijadwalkan juga akan membuka sebuah gerai resmi di Shanghai pada Sabtu ini.

IPhone secara sah hanya beredar melalui China Unicom, operator seluler terbesar kedua negara Cina tersebut, penjualannya melempem karena harga resminya jauh lebih mahal ketimbang harga IPhone yang dijual di "pasar abu-abu".

Alasan lain adalah bahwa peraturan sebelumnya mengharuskan Apple untuk me-non-aktifkan fungsi WiFi di gadgetnya yang terjual di negara tersebut, membuatnya semakin kurang menarik di tengah meningkatnya penggunaan internet di China.

Versi teranyar smartphone -IPhone 4- akan dijual di Cina dengan fasilitas WiFi, ungkap media pemerintah setempat.

Liu mengatakan bahwa LePhone, ponsel pertama Lenovo yang telah disiapkan untuk bersaing dengan IPhone di Cina karena perangkat tersebut diluncurkan lebih awal pada tahun ini, dan telah disesuaikan bagi pengguna Cina.

"Ini adalah hal yang sangat praktis. IPhone mempunyai lebih dari 100.000 penyedia konten, dan kami memiliki tidak lebih dari 1.000," ungkap Liu.

"Namun pelanggan Cina kami merasa aplikasi kami sangat nyaman digunakan."

(m-ela/B010)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010