Makassar (ANTARA News) - NI (12) warga Jalan Batutambung, Makassar, kesurupan saat akan diperkosa oleh pelaku yang belum diketahui identitasnya.
Korban yang diantar ibunya, Ani (35) saat melapor ke Kepolisian Kota Besar (Polwiltabes) Makassar, Senin, mengaku bahwa kasus yang dialami anaknya itu membawa dampak terhadap psikologinya.
Korban yang akan dimintai keterangannya sama penyidik terlihat depresi dan terus mengamuk karena korban berada dibawa alam sadarnya sehingga penyidik kepolisian hanya mengambil keterangan ibunya.
"Setelah kejadian yang menimpa anak saya, Minggu malam (4/6) kondisi kejiwaannya tidak stabil karena kesurupan dan terus meronta," ujarnya.
Berdasarkan keterangan ibunya, korban yang habis berjualan kue bersama adiknya itu hingga pukul 19.00 Wita pulang ke rumah tanpa membawa hasil dagangannya.
Bapak korban, Suk, yang mengetahui jika dompet anaknya tercecer langsung menyuruhnya untuk mencari dompet yang tercecer itu. Korban bersama adiknya yang mencari selama hampir sejam itu bertemu dengan pelaku.
Pelaku kemudian membantunya mencari dompet yang hilang itu kemudian mengajaknya ke Bulurokeng Permai. Adik korban yang curiga kemudian meninggalkan kakaknya bersama pelaku.
Namun, saat korban akan diperkosa tiba-tiba kesurupan dan mendorong pelaku hingga terpental. Korban sendiri saat diperiksa ke Rumah Sakit Polri (RSP) Bhayangkara terbukti mendapatkan luka lecet pada alat kelaminnya.
(ANT/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010