Lahore, Pakistan  (ANTARA News) - Polisi Pakistan telah menangkap 12 orang yang diduga pelaku serangan teror di dua masjid sekte minoritas dan sebuah rumah sakit di Lahore, menurut beberapa pejabat.

Mereka ditangkap di pinggiran kota di Pakistan timur itu dan polisi juga menyita "sejumlah sangat besar bahan peledak dan senjata dari tempat penjagaan mereka", kata wakil kepala operasi polisi Rao Sardar kepada AFP.

Sardar tidak mengungkapkan kapan penangkapan itu dilakukan.

Pada Mei, sejumlah orang yang diduga gerilyawan Muslim Sunni yang mengenakan rompi bunuh diri telah menyerbu masuk ke dua masjid aliran Ahmadiyah di Lahore dan menewaskan 82 jemaah.

Sedikitnya empat orang tewas dalam serangan lainnya tiga hari kemudian di Rumah Sakit Jinnah, tempat para korban dari masjid itu dirawat.

Menurut Sardar, senjata yang disita itu termasuk peluncur roket, granat tangan dan senjata anti-pesawat.

Pejabat senior polisi lainnya, Zulfiqar Hameed, mengkonfirmasi serangan itu.

Berita penangkapan itu tiba tiga hari setelah dua serangan bunuh diri di sebuah masjid di Lahore yang menewaskan 43 orang.

Polisi mengatakan mereka telah "menahan" beberapa orang dalam penyelidikan mereka hingga pemboman Kamis, yang mengikuti pembunuhan berikutnya di sebuah masjid yang dipersembahkan pada seorang Sufi.

Lahore telah menderita kekerasan terkait Taliban dan Alqaida yang meningkat, dengan sekitar 265 orang tewas dalam sembilan serangan sejak Maret tahun lalu.

Kota itu dianggap sebagai lapangan pemainan bagi para elit Pakistan dan menampung banyak jajaran penting militer dan masyarakat inteletual Pakistan.
(Uu.S008/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010