Peranan ekspor sektor migas hanya menyumbang 8,07 persen dari total ekspor Jawa Timur pada bulan ini

Surabaya (ANTARA) - Nilai ekspor Provinsi Jawa Timur (Jatim) pada Maret 2021 mengalami kenaikan 17,94 persen atau mencapai 2,00 miliar dolar AS dibanding Februari 2021 yang hanya 1,70 miliar dolar AS, terdongkrak ekspor sektor nonmigas yang menyumbang sebesar 91,93 persen.

Kepala BPS Jatim Dadang Hardiwan saat menggelar konferensi pers secara virtual, Kamis, mencatat ekspor nonmigas pada Maret 2021 mencapai 1,84 miliar dolar AS atau naik signifikan sebesar 22,45 persen dibandingkan Februari 2021 yang mencapai 1,51 miliar dolar AS.

Sedangkan ekspor sektor migas pada Maret 2021 menurun sebesar 16,90 persen dibandingkan bulan sebelumnya yaitu dari 194,57 juta dolar AS menjadi 161,69 juta dolar AS.

"Peranan ekspor sektor migas hanya menyumbang 8,07 persen dari total ekspor Jawa Timur pada bulan ini," kata Dadang.

Baca juga: BPS: Kinerja ekspor Jawa Timur pada Februari naik 11,05 persen

Ia mengatakan sektor nonmigas yang berkontribusi paling besar pada Maret 2021 jika dikelompokkan berdasarkan golongan barang (HS) 2 digit masing-masing golongan barang Lemak dan Minyak hewan/nabati (HS 15)

"Dua golongan ini menjadi komoditas ekspor nonmigas utama Jawa Timur dengan nilai transaksi sebesar 189,30 juta dolar AS. Nilai itu meningkat 60,09 persen jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai 118,24 juta dolar AS," katanya.

Golongan komoditas itu juga, kata Dadang, berkontribusi sebesar 10,27 persen pada total ekspor nonmigas Jawa Timur bulan ini dan paling banyak diekspor ke China dengan nilai 78,51 juta dolar AS.

Peringkat kedua yang terbanyak diekspor Jawa Timur adalah dari golongan barang kayu dan Barang dari kayu (HS 44) yang menyumbang nilai ekspor sebesar 148,45 juta dolar AS, atau menyumbang 8,05 persen dari total ekspor nonmigas dan utamanya dikirim ke Jepang dengan nilai 25,51 juta dolar AS.

Baca juga: BPS: Ekspor Jawa Timur turun 13,79 persen pada awal tahun 2021

Sementara itu secara kumulatif selama Januari-Maret 2021, ekspor yang keluar Jawa Timur sebesar 5,24 miliar dolar AS, atau turun 9,22 persen dibandingkan Januari - Maret 2020.

Sedangkan negara tujuan ekspor nonmigas terbesar pada Januari-Maret 2021 adalah Jepang mencapai 777,70 juta dolar AS (dengan peranan 16,44 persen) disusul Amerika Serikat sebesar 748,46 juta dolar AS (dengan peranan 15,82 persen) dan ke China sebesar 581,69 juta dolar AS (dengan peranan 12,30 persen).

Untuk nilai impor Jawa Timur pada bulan Maret 2021 mencapai 2,36 miliar dolar AS atau meningkat sebesar 25,87 persen dibandingkan Februari 2021.

"Angka ini meningkat sebesar 31,64 persen dibandingkan Maret 2020," katanya.

Baca juga: Perhiasan jadi komoditas utama ekspor Jawa Timur

Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021