Pertamina harus kembali ke masa kejayaannya di tahun 70-an menjadi global playerJakarta (ANTARA) - Kapal tanker raksasa Pertamina Pride berkapasitas dua juta barel bersandar di Teluk Semangka Kota Agung, Kabupaten Tanggamus, Lampung, setelah melakukan pelayaran dari galangan kapal Japan Marine United (JMU) Ariake Shipyard, Jepang sejak 9 Februari 2021.
Menteri BUMN Erick Thohir dalam siaran pers di Jakarta, Kamis, meresmikan kapal itu dan mengapresiasi upaya Pertamina dalam melakukan transformasi dengan menghadirkan value creation untuk menjadi perusahaan yang mendunia.
"Pertamina harus kembali ke masa kejayaannya di tahun 70-an menjadi global player dan siap bersaing yang didasari oleh Good Corporate Governance," kata Erick Thohir.
Baca juga: Pertamina anggarkan capex 10,7 miliar dolar AS penuhi energi nasional
Sejumlah keunggulan ada di kapal itu di antaranya menggunakan teknologi super stream duct yang membuat kapal memiliki kecepatan 16,9 Knot dan efisien konsumsi bahan bakar sebanyak 20-25 persen dibandingkan kapal sejenis dengan desain lama.
Selain itu, kapal juga telah memenuhi requirement terminal modern di dunia dan regulasi internasional, yaitu IMO Annex VI Tier III yang berguna untuk pembatasan emisi gas buang Sulfur Oksida (SOx) dan Nitrogen Oksida (NOx).
Kapal tanker raksasa yang mempunyai kapasitas daya angkut yang besar itu dapat memperkuat jaminan stok dan ketahanan energi nasional, sehingga bisa memberikan manfaat bagi Indonesia.
Baca juga: Pertamina pastikan pasokan BBM dan LPG aman selama Ramadhan
Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan pihaknya telah menginvestasikan modal dengan menghadirkan dua kapal, yakni Pertamina Pride dan Pertamina Prime yang sejalan dengan arahan pemegang saham agar perseroan bisa mendunia.
"Kedua kapal ini akan melayani pasar luar negeri dan mengangkut crude dari Aramco ke Indonesia," kata Nicke.
Baca juga: Erick Thohir minta BUMN berpartisipasi dalam pemerataan ekonomi
Baca juga: Erick Thohir ingin nilai pasar Pertamina 2024 tembus 100 miliar dolar
Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2021