Jakarta (ANTARA) - PT Hutama Karya (Persero) melalui anak perusahaannya yang bergerak dalam industri manufaktur yakni (HKA), menjajaki kerjasama dengan Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta guna mendukung penyelenggaraan pendidikan penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di bidang aspal dan beton untuk pengembangan pembangunan infrastuktur di Indonesia.
Direktur Utama HKA, Dindin Solakhuddin mengatakan bahwa melalui kerjasama ini diharapkan akan tercipta ada diversifikasi produk manufaktur konstruksi HKA yang memiliki mutu terbaik.
“Semoga melalui sinergi ini dapat tercipta produk-produk inovatif yang bisa di aplikasikan demi kemajuan infrastruktur Indonesia,” ujar Dindin dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Anak usaha Hutama Karya targetkan H Residence Sentul tuntas 2022
Nota Kesepahaman ditandatangani langsung oleh Direktur Utama HKA Dindin Solakhuddin dan Wakil Rektor Bidang Kerjasama UNS Prof. Dr. Sajidan. Proses penandatanganan juga disaksikan oleh Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PUPR Danang Parikesit dan Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro.
Kerjasama strategis antara perusahaan dan PTN ternama di Indonesia ini diinisiasi oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat (PUPR) dengan harapan kedepannya dapat menghasilkan produk-produk inovasi dari material aspal dan beton yang selanjutnya akan dipatenkan oleh UNS dan HKA.
Sejalan dengan BPJT Kementerian PUPR, HKA sendiri juga memiliki komitmen untuk melakukan pengembangan bisnis dengan dibentuknya bagian Research, Development, & Engineering dibawah Departemen Riset dan Pengembangan pada tahun 2019 lalu.
Baca juga: Hutama Karya operasikan Tol Medan Binjai seksi 1 Tanjung-Mulia
Bagian ini memiliki tugas untuk mengembangkan produk baru dan memberikan value engineering untuk proses dan produk yang ada di HKA.
Sementara itu Kepala Departemen Riset & Pengembangan HKA Ade Rintoro mengatakan bahwa sampai dengan saat ini kerjasama dalam pengembangan produk HKA dengan UNS sudah mencapai tahap pengembangan mesin induksi panas skala laboratorium.
“Pengembangan inovasi telah selesai dilakukan oleh lab UNS. Saat ini sedang dalam tahap uji coba spesimen dengan induksi, nantinya akan kami uji coba pada skala ruas jalan di lapangan pada ruas tol Indralaya Prabumulih,” kata Ade.
Lebih lanjut Ade menjelaskan bahwa waktu penelitian untuk aspek riset dan komersial ditargetkan akan selesai pada tahun triwulan 1 2021, dengan harapan pada triwulan 2 dan triwulan 4 2022 sudah dapat digunakan dalam pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Kemudian pada tahun 2023 sudah dapat digunakan untuk pembangunan berbagai ruas tol di Indonesia.
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021