Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial memastikan pemenuhan layanan dukungan psikososial (LDP) kepada kaum rentan terdampak bencana, seperti anak-anak, lanjut usia, penyandang disabilitas dan ibu hamil, disamping pemenuhan kebutuhan logistik.

Menurut Menteri Sosial Tri Rismaharini, kelompok rentan tersebut merupakan kelompok paling riskan terdampak secara psikologis menghadapi bencana, seperti yang terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Kelompok rentan, seperti anak-anak, lansia dan penyandang disabilitas menjadi perhatian Kemensos. Sampai saat ini tim LDP masih bekerja, di titik-titik bencana. Tim kami ada di Lembata, Aliran, Sumba Timur, Malaka, dan lokasi bencana lainnya," kata Risma dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Menteri Sosial Tri Rismaharini memastikan tim Kemensos masih terus bekerja di titik-titik bencana, baik di NTT maupun NTB, seperti di Kecamatan Woha dan Mota (NTB).

Tim LDP Direktorat Rehabilitasi Sosial Anak, Balai Anak Paramita didampingi Satuan Bakti Pekerja Sosial (Sakti Peksos) Kabupaten Bima menyerahkan bantuan kepada LKSA Al-Wafa', berupa makanan siap saji sejumlah 60 pak, kasur lima buah dan matras lima buah.

Sebelum dilakukan serah terima bantuan, Tim Balai Anak Paramita memberikan LDP untuk menghilangkan perasaan sedih dan juga cemas pada anak-anak panti.

Sebanyak 23 anak yang mengikuti LDP bermain sambil tertawa sebagai pertanda bahwa mereka senang dengan permainan bersifat rekreasional yang diberikan oleh tim balai.

Kepala Balai Anak Paramita I Ketut Supena menyampaikan hal ini merupakan wujud hadirnya Kemensos dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, khususnya bagi anak-anak yang terdampak musibah.

"Kemensos melalui Balai Anak Paramita akan merespons cepat permasalahan sosial anak yang ada sehingga dapat memberikan solusi atau pemecahan masalah tersebut," kata dia.

LDP juga diberikan kepada Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Raudhatul Ilmi di Desa Sakuru, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima. Sedikitnya, 25 anak hadir di halaman LKSA untuk mengikuti LDP dan menerima bantuan kedaruratan dari balai.

Dalam penanganan bencana gempa di Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, Risma juga turun langsung mengevakuasi ibu hamil dan lanjut usia untuk mendapatkan layanan yang sesuai.

Penanganan terhadap trauma menempatkan peran penting psikolog. Kebutuhan akan tenaga psikolog maupun sarjana psikologi cukup tinggi, sejalan dengan banyaknya penerima manfaat mengalami masalah psikologis, baik karena kekerasan, diskriminasi, perlakuan salah dan ketelantaran, bahkan trauma akibat kejadian luar biasa yang menimpa mereka, seperti bencana alam di NTB dan NTT.

Untuk keperluan itu, Kemensos secara serius melakukan pembinaan dan peningkatan mutu SDM. Salah satu langkah strategis Kemensos adalah dengan menggandeng Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) dalam pemberian LDP.

HIMPSI akan membantu tenaga psikolog di balai besar/balai/loka dan memberi penguatan serta keterampilan kepada tenaga yang sudah ada di balai dan yang akan bekerja di tempat bencana.

Dengan demikian mereka bisa memberi dukungan psikososial, baik penanganan diri sendiri, bantuan psikologi awal maupun bantuan pada kasus gangguan mental ringan dan gangguan mental sedang.

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2021