Moskow (ANTARA News) - Dua pelaut Rusia dan seorang Lithuania yang diculik dari kapal-kapal mereka di Kamerun Mei lalu dibebaskan, kata Perhimpunan Pelaut Rusia (SUR), Ahad.
Kapten Rusia dan kepala kamar mesin kapal North Spirit milik Yunani dan kapten kapal Argo dari Lithuania sedang dalam perjalanan ke Nigeria.
Mereka diculik 16 Mei oleh pria-pria bersenjata tidak dikenal yang menyerbu kapal-kapal mereka dalam satu tindakan yang menurut para pengamat merupakan perluasan daerah perompakan Afrika Barat.
"Proses perundingan yang berlangsung satu bulan akhirnya perhimpunan menerima berita baik," kata SUR dalam satu pernyataan dan menambahkan ketiga orang itu akan menjalani pemeriksaan medis dan disambut staf kedutaan besar di Negeria.
Kantor berita Itar-Tass, yang mengutip seorang juru bicara SUR mengatakan pemilik kapal Yunani itu Banthellas Chartering membayar uang tebusan bagi pembebasan mereka.
Pembebasan tiga pelaut itu terjadi ketika para pria bersenjata menyerang dua kapal kargo di lepas pantai Delta Niger yang memproduksi minyak, menewaskan seorang awak dan menculik 12 pekerja asing.
Pada hari Minggu, SUR mengatakan tujuh dari mereka yang diculik itu adalah warga Rusia.
Para pengamat mengatakan serangan Mei dekat pelabuhan Douala-- yang melayari Chad yang tidak memiliki pelabuhan itu dan Republik Afrika Tengah -- menunjukkan perompak di wilayah itu melakukan aksi mereka lebih jauh ke selatan dan lebih berani.
Serangan-serangan di Teluk Guinea terjadi di sekitar lepas pantai Semenanjung Bakassi di perbatasan Nigeria-Kamerun tempat beroperasi klompok-kelompk bersenjata.
Kamerun April lalu menyalahkan perompakan itu atas kehilangan 13 persen produksi minyak tahun 2009. Produksi minyak negara itu rata-rata 73.000 barel per hari tahun lalu, menurun dari 84.000 barel per hari tahun 2008.
Reuters/H-RN/M016
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010