Dari hasil penelitian, ternyata pasien tersebut terinfeksi BI525, namun tidak menyebar luas

Tanjungpinang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau menyatakan COVID-19 varian baru yakni B1525 ditemukan di Batam dari pekerja migran Indonesia di Malaysia yang pulang ke Tanah Air.

Kepala Dinas Kesehatan Kepri Bisri di Tanjungpinang, Kamis, mengatakan kasus COVID-19 yang bermutasi menjadi B1525 terungkap setelah dilakukan penelitian terhadap seorang pasien berstatus sebagai PMI di Malaysia yang kembali ke Tanah Air melalui Batam sekitar dua bulan lalu.

"Dari hasil penelitian, ternyata pasien tersebut terinfeksi BI525, namun tidak menyebar luas," ujarnya.

Baca juga: Kemenkes: Empat pasien yang terserang corona B117 tak bergejala berat

PMI itu berangkat dari Malaysia menuju Batam dengan menggunakan feri. Berdasarkan hasil penelusuran, tidak ditemukan orang-orang yang kontak dengan pasien tersebut.

Pasien itu bergejala ringan sehingga tidak dirawat. Pasien itu melakukan isolasi mandiri di rumah singgah di Batam sebelum kembali ke kampung halamannya. "Pasien itu sudah sembuh," ucapnya.

Baca juga: Satgas imbau publik tidak panik varian baru COVID-19 E484K

Baca juga: Eijkman: Mutasi virus jadi tantangan pengembangan Vaksin Merah Putih

Bisri belum dapat memastikan apakah ada pasien lainnya di Kepri yang terinfeksi B1525 atau varian baru lainnya.

Hal itu disebabkan pengiriman sampel virus oleh Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kota Batam, dan penelitian dilakukan secara berkala oleh Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes.

Kasus B1525 pertama kali ditemukan di Inggris beberapa waktu lalu.

"Mudah-mudahan tidak ada penambahan kasus lagi. Kami berharap masyarakat perketat protokol kesehatan," katanya.

Baca juga: Guru Besar UI sebut E484K mutasi baru, bukan varian baru

Baca juga: Tetap waspada mutasi virus penyebab COVID-19


Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021