Kotabaru (ANTARA News) - Sedikit-dikitnya sembilan buah rumah dan toko di Lontar, Pulau Laut Barat, Kotabaru, Kalimantan Selatan, Minggu sekitar pukul 12.00 hangus terbakar.

Wakapolres Kotabaru Komisaris Polisi Joko Sulistiyo, mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian sementara diperkirakan sekitar Rp150 juta.

Sembilan rumah dan toko (ruko) tersebut diantaranya, milik Hasan, Ansori, Ifur, Saip, H Mumun, mama Restu, Ijul dan H Mubin.

Joko menjelaskan, peristiwa tersebut bermula sekitar pukul 12.00 Wita terdengar bunyi ledakan dari rumah warga bernama Hasan.

Setelah terdengar bunyi ledakan tersebut, tiba-tiba terlihat api berkobar dan menjilat ruko milik Ansori, Ifur, Saip, H Mumun, mama Restu, Ijul dan H Mubin.

Melihat persitiwa tersebut, masyarakat Lontar langsung berbondong-bondong berusaha untuk memadamkan api yang langsung berkobar.

Tidak ketinggalan tim pemadam kebakaran dari perusahaan yang beroperasi di wilayah itu, diantaranya PT Indonesia Bulk Termnila (IBT) juga turut memadamkan api yang telah berkobar.

"Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 13.45 Wita," terang Joko.

Ia mengaku belum dapat memastikan penyebab bunyi ledakan, karena api hingga kini masih berkobar di lokasi pasar dan ruko.

"Secepatnya jika api sudah benar-benar mati, tim kami akan melakukan identifikasi dan olah TKP untuk mengetahui sumber dan bunyi ledakan itu," kata Joko menegaskan.

Sementara itu, Desa Lontar merupakan ibukota Kecamatan Pulau Laut Barat, yang berjarak sekitar 90 km sebelah selatan ibukota Kabupaten Kotabaru.

Untuk menuju Lontar dapat melalui jalan darat dan jalan laut, yang memerlukan waktu sekitar 3 hingga 4 jam dari Kotabaru.
(ANT/P003

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010