Sydney (ANTARA) - Saham-saham Australia dibuka lebih rendah pada perdagangan Kamis pagi, dengan kerugian meluas di seluruh papan ketika penutupan beragam di Wall Street semalam membebani indeks acuan.
Indeks acuan S&P/ASX 200 turun 0,33 persen menjadi 7.000,2 poin pada awal perdagangan, setelah ditutup di atas level 7.000 poin pada Rabu (14/4/2021) untuk pertama kalinya sejak akhir Februari tahun lalu.
Indeks utama Wall Street ditutup beragam semalam, dengan Komposit Nasdaq dan S&P 500 mengalami penurunan, sementara Dow Jones Industrial Average naik karena laba bank-bank besar.
Saham sektor teknologi Australia merosot 1,49 persen, dipimpin oleh kerugian di Nearmap Ltd yang jatuh 3,1 persen dan Xero Ltd terpuruk 2,83 persen.
Indeks emas turun 1,54 persen, terseret lebih rendah oleh Regis Resources Ltd yang anjlok 13,26 persen, diikuti Evolution Mining Ltd dengan kerugian 4,91 persen.
Sementara itu, sektor pertambangan terangkat 1,27 persen membatasi kerugian pada indeks acuan, terhindar dari penurunan harga bijih besi dan emas.
Sandfire Resources Ltd melonjak 4,2 persen memimpin kenaikan pada sub-indeks, diikuti oleh Mineral Resources Ltd yang meningkat 3,43 persen.
Sub-indeks energi naik 1,0 persen karena harga minyak melonjak hampir 5,0 persen pada Rabu (14/4/2021) di tengah harapan kembalinya permintaan. Reli tersebut dipimpin oleh Ampol Ltd yang menguat 3,52 persen dan Beach Energy Ltd naik 2,69 persen.
Ampol pada Kamis juga melaporkan bahwa mereka memperkirakan akan melihat pemulihan permintaan bahan bakar Australia seiring berjalannya tahun.
Sementara itu, Whitehaven Coal terjun 14,4 persen setelah menurunkan perkiraan penjualannya tahun ini karena masalah di tambang bawah tanah Narrabri.
Saham keuangan turun 0,41 persen, dengan Zip Co Ltd merosot 2,29 persen dan Credit Corp Group Ltd turun 1,71 persen.
Di Selandia Baru, indeks acuan S&P/NZX 50 turun 0,88 persen, dengan Contact Energy mengalami kemerosotan terbesar, diikuti oleh Fisher & Paykel Healthcare Corporation. Keduanya jatuh masing-masing sebanyak 5,0 persen dan 2,5 persen.
Baca juga: Wall Street ditutup beragam meski laba bank besar melonjak
Baca juga: Saham Inggris reli hari kedua, indeks FTSE 100 terkerek 0,71 persen
Baca juga: Dolar merosot ke terendah 3 minggu saat imbal hasil obligasi melemah
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021