Yogyakarta (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional, Taufik Kurniawan, mengaku yakin bahwa Muhammadiyah tidak akan "meninggalkan" partai yang memang "dilahirkan" oleh ormas Islam terbesar kedua di Indonesia itu.
Usai acara pembukaan Muktamar ke-46 Muhammadiyah dan Aisyiah, serta Muktamar ke-17 Ikatan Pelajar Muhammadiyah di Stadion Mandala Krida Yogyakarta, Sabtu, Taufik Kurniawan mengatakan, PAN merupakan satu-satunya partai yang dilahirkan Muhammadiyah.
Sedangkan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah HA Syafii Maarif mengatakan bahwa hubungan PAN dengan Muhammadiyah biasa saja seperti selama ini telah terjalin.
Namun, dia mengakui, kader Muhammadiyah tidak hanya berada di PAN tetapi juga di partai lain. "Muhammadiyah kan isinya macam-macam, ada di PAN, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Golkar dan PDI Perjuangan," katanya.
Sementara itu, di tempat yang sama, Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengemukakan, spirit yang disampaikan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin memiliki kesamaan.
"Yang disampaikan Pak Din dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono spirit-nya sama, yakni bagaimana melanjutkan kerja-kerja Muhammadiyah sebagai kekuatan pembaharuan di Indonesia, bukan pemikiran dan tradisi keagamaan saja, tapi juga pencerahan kebudayaan dalam rangka membangun tradisi berpikir yang maju dan modern," katanya.
Dia mengatakan, partai tidak bisa bekerja sendiri karena yang sehari-hari berkomunikasi dengan umatnya adalah ormas. "Jadi ke depan saya kira harus ada pola sinergi dan kerja sama antara parpol, ormas dan pemerintah sehingga makin efektif," katanya.
(ANT/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010