Jakarta (ANTARA) - UEFA pada Rabu mengumumkan putusan menghukum bek Slavia Praha Ondrej Kudela berupa skorsing 10 pertandingan karena "perilaku rasis" dalam laga 16 besar Liga Europa melawan klub Skotlandia, Rangers, bulan lalu.
Hukuman itu berlaku juga untuk pertandingan internasional, sehingga mempengaruhi peluang Kudela tampil membela timnas Republik Ceko dalam putaran final EURO 2020 musim panas ini, demikian dilansir Reuters.
Gelandang Rangers, Glen Kamara, mengajukan protes bahwa dirinya mengalami pelecehan rasial oleh Kudela dalam leg kedua 16 besar Liga Europa, yang menimbulkan cekcok fisik baik di atas lapangan hingga ke lorong menuju ruang ganti.
Baca juga: Slavia Praha singkirkan Rangers selepas menang di Ibrox
Kamara sendiri turut dihukum oleh UEFA berupa skorsing tiga pertandingan, atas dasar serangan fisik terhadap pemain lain.
Insiden terjadi di periode akhir pertandingan leg kedua, saat Kamara terlihat emosional setelah Kudela mendekatinya dan membisikkan sesuatu ke telinganya sembari menutupi wajahnya.
Dalam pernyataan yang disampaikan secara resmi oleh Slavia, Kudela mengakui menyampaikan kata-kata makian kepada pemain Rangers tetapi membantah tuduhan dirinya menggunakan bahasa bernada pelecehan rasial.
Slavia juga balik menuduh Kamara menyerang Kudela setelah pertandingan usai dan sempat mengajukan laporan resmi kepada kepolisian Skotlandia.
Dalam pernyataan putusan UEFA, skorsing Kudela meliputi satu hukuman larangan tanding yang sudah dijalani bek berusia 34 tahun itu dalam leg pertama perempat final melawan Arsenal sepekan yang lalu.
Baca juga: Hector Bellerin yakin Arsenal bisa balas Slavia Praha di leg kedua
Baca juga: Manchester United minta pendukung ikut lawan rasisme
Baca juga: Osaka buka suara menentang kasus rasisme anti-Asia
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021