Puluhan bus dari berbagai daerah seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat yang bertuliskan "penggembira muktamar" memadati area parkir di Taman Parkir Abu Bakar Ali maupun taman Parkir Penembahan Senopati.
Kehadiran penggembira muktamar itu membuat kawasan Malioboro macet total.
Ratusan penggembira yang mengenakan baju maupun kaos penggembira muktamar juga terlihat berjalan kaki menuju jalan Malioboro dari area Stadion Mandala Krida Yogyakarta yang berjarak sekitar empat kilometer.
"Selain sebagai penggembira muktamar dan ingin menyukseskan penyelenggaraan muktamar, momentum ini sekalian sebagai kesempatan untuk berlibur dan menikmati wisata di Yogyakarta, acaranya masih panjang dan ada kesempatan waktu untuk melihat-lihat di Malioboro," kata Ahmad penggemira asal Blitar, Jawa Timur.
Hal sama juga dikatakan Sulistyowati, seorang penggembira asal Cirebon, Jawa Barat, yang mengaku menyempatkan diri untuk menikmati suasana Malioboro.
"Sambil menunggu acara tasyakuran nanti malam, kesempatan ini kami gunakan untuk jalan-jalan dulu di Malioboro," katanya.
Selain kawasan Maliobioro sejumlah jalan utama di Kota Yogyakarta juga dipadati kendaraan penggembira muktamar khususnya ruas jalan menuju Pusat Penyelenggaraan Muktamar di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yakni Jl Brigjen Katamso, Jl Parangtritis, Jl Bantul dan Jl Lingkar Selatan.
Kepadatan arus lalu lintas juga terlihat di sekitar Jalan Bantul karena banyak rombongan pelajar Muhammadiyah dari berbagai daerah yang menuju ke Gedung Dakwah Muhammadiyah Bantul untuk mengikuti Muktamar Ikatan Pelajar Muhammdiyah (IPM) ke 17.
(V001/A041/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010
