London (ANTARA News/AFP) - Harga minyak dunia merayap naik pada Jumat, setelah data pekerjaan bervariasi di Amerika Serikat -- negara konsumen energi terbesar di dunia.
Kontrak berjangka utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Agustus, naik hanya tiga sen menjadi 72,98 dolar per barel.
Minyak mentah Brent North Sea juga untuk pengiriman Agustus, bertambah moderat empat sen menjadi 72,38 dolar per barel.
Menjelang hari libur di Amerika Serikat pada Senin, minyak naik dalam nilainya, karena pedagang mencerna laporan pekerjaan Juni yang bervariasi menunjukkan ekonomi memangkas pekerjaan lebih banyak dari yang diperkirakan dan penurunan mengejutkan dalam tingkat pengangguran.
"Laporan pekerjaan Juni mendukung bukti lain yang menunjukkan bahwa perekonomian telah kehilangan momentum dalam beberapa bulan belakangan, tapi belum runtuh," kata ekonom Paul Dales dari konsultan Inggris Capital Economics.
"Amerika Serikat dapat menikmati liburan akhir pekan Hari Kemerdekaan dalam sedikit ketakutan akan segera terjadi resesi double-dip."
Ekonomi Amerika melepaskan 125.000 pekerjaan pada Juni, setelah menambahkan sebuah revisi naik 433.000 pembayaran gaji (payrolls) non pertanian pada Mei, data resmi menunjukkan. Kebanyakan analis memperkirakan kehilangan 100.000 pekerjaan.
Tingkat pengangguran turun menjadi 9,5 persen dari 9,7 persen, mengalahkan perkiraan naik menjadi 9,8 persen, karena pekerja keluar dari angkatan kerja.
Sementara itu, China pada Jumat mengatakan, ekonominya panas sekali telah ekspansi sebesar 9,1 persen pada 2009, direvisi naik dari angka sebelumnya 8,7 persen.
Namun revisi itu muncul menjelang data kuartal kedua keluar bulan ini yang diperkirakan menunjukkan konsumen energi terbesar kedua di dunia itu melambat dalam tiga bulan sampai Juni.
Minyak telah merosot dalam nilainya minggu ini karena data yang lemah memicu meluasnya kekhawatiran terhadap kekuatan pemulihan ekonomi global.
Harga minyak merosot hampir tiga dolar AS pada Kamis, ditempa oleh setumpuk data ekonomi lemah pada hari pertama kuartal ketiga 2010.
"Mengawali kuartal baru terlihat lebih sakit untuk pasar minyak," kata analis VTB Capital, Andrey Kryuchenkov.
"Harga minyak mentah jatuh kemarin (Kamis) setelah data dari Amerika Serikat lebih suram.
"Pasar sudah di bawah tekanan pada awal perdagangan di tengah kekhawatiran perlambatan pertumbuhan di China.
"Namun, PMI Manufaktur AS Juni yang sangat lemah, kenaikan klaim awal pengangguran mingguan dan kontraksi tajam penjualan pending home (rumah yang pengurusannya belum selesai) pada Mei, menekan pasar."
Survei terpisah minggu ini menunjukkan perlambatan pertumbuhan aktivitas manufaktur di China selama bulan Juni.
PMI Manufaktur China dari HSBC, atau indeks pembelian manajer, jatuh ke 50,4 bulan lalu dari 52,7 pada Mei, kata bank.
Sebuah badan pemerintah China mengatakan PMI turun menjadi 52,1 dari 53,9 bulan sebelumnya. Pembacaan 50 adalah titik impas antara pertumbuhan dan kontraksi.
Sektor manufaktur AS, yang telah mendorong hampir setahun pemulihan ekonomi yang rapuh dari resesi, tumbuh 11 bulan berturut-turut Juni, tapi pada kecepatan lebih lambat dari yang diharapkan, survei industri menunjukkan.
Institute of Supply Management (ISM) mengatakan PMI merosot ke 56,2 persen dari 59,7 persen pada Mei.
Klaim baru untuk tunjangan pengangguran AS melonjak lebih dari yang diharapkan pada minggu lalu, data resmi menunjukkan Kamis jelang laporan utama pekerjaan pada Juni.
Penjualan pending home AS merosot 30 persen pada Mei setelah berakhirnya batas waktu pajak kredit pada 30 April, lebih dari dua kali lipat perkiraan analis. (A026/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010