Dubai (ANTARA News/AFP) - Dubai Aerospace Enterprise (DAE) sedang melakukan negosiasi ulang pemesanan besar yang dibuat pada 2007 untuk membeli lebih dari 200 pesawat terbang dari Airbus dan Boeing, seorang pejabat pemerintah mengatakan dalam sebuah laporan Jumat.
"Kami sedang melakukan negosiasi dengan konstruktor Eropa dan Amerika," Abdulrahman Al-Saleh, direktur jenderal departemen keuangan Dubai, seperti dikutip oleh koran The National.
Saleh menanggapi laporan bahwa DAE Capital, perusahaan induk unit leasing pesawat, sudah berhenti mengambil pengiriman dan pembayaran untuk lebih dari 200 pesawat Boeing dan Airbus yang dipesannya untuk total 28,7 miliar dolar.
Negosiasi tersebut "positif," katanya dalam harian Al-Bayan, tanpa memberikan rincian lainnya.
Komentar itu muncul setelah surat kabar Prancis Les Echos melaporkan bahwa DAE Capital telah beberapa minggu "menolak pengiriman semua pesawat dan berhenti melakukan pembayaran uang muka" berhubungan dengan pesanan 2007.
Les Echos melaporkan bahwa krisis keuangan telah memaksa perusahaan untuk berkonsentrasi pada Dubai Emirates Airlines dan Al-Maktoum International bukan leasing pesawat.
Sementara itu, kantor berita resmi WAM melaporkan pada Jumat bahwa seorang Emirati, Mohammed Ahmed al-Zarooni, telah ditunjuk sebagai kepala komite eksekutif DAE menggantikan kepala seorang Amerika, Robert Genise.
"Komite Eksekutif telah ditugaskan untuk mengelola dan mengawasi seluruh bisnis dan menerapkan strategi dan rencana bisnis," kata WAM.
"Komite juga akan langsung mengawasi operasi dalam organisasi dengan tujuan untuk memperbaiki organisasi dan hasil keuangan," tambah badan.
DAE "merupakan proyek ekonomi besar yang akan memainkan peran utama dalam industri kedirgantaraan di seluruh dunia dalam waktu yang sangat dekat," WAN mengutip kata Zarooni. (A026/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010