Makassar (ANTARA News) - Puluhan warga yang sedang asik nonton bareng menyaksikan pertandingan Belanda melawan Brasil tiba-tiba dikagetkan dengan adanya remaja putri, Arlin Suci (18) yang tewas tergantung dalam rumahnya di Komplek IDI, AP Pettarani Makassar, Jumat malam.
Aparat kepolisian dari Polsekta Panakkukang dan Polwiltabes Makassar langsung ke lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan perihal tewasnya remaja putri tersebut.
Puluhan warga yang juga tengah asik nonton bareng menyaksikan pertandingan sepak bola beramai-ramai ke lokasi kejadian. Namun, sejumlah pengunjung yang ingin mengetahui dan melihat jazad korban harus kecewa karena keluarganya menutup rapat-rapat pintu pagarnya.
Bahkan para wartawan baik cetak maupun elektronik tidak dapat mendekati jazad korban karena pihak keluarga tidak mengizinkan siapapun masuk ke rumahnya selain petugas kepolisian.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di tempat kejadian perkara (TKP) korban diketahui meninggal oleh kelurganya setelah pukul 18.00 Wita oleh pamannya Anwar Syam.
Petugas kepolisian sendiri baru mendapat kabar itu setelah pukul 22.00 Wita. Anggota tim identifikasi Polwiltabes Makassar bersama anggota dari dokter kesehatan (dokkes) Rumah Sakit Bhayangkara langsung melakukan proses identifikasi terhadap jenazah korban.
Namun berdasarkan hasil pemeriksaan dari pihak kepolisian jika ditubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Polisi sendiri mengaku telah melakukan penyelidikan.
"Kita belum tahu apa penyebabnya sehingga korban nekat menggantungh dirinya karena ini masih dalam tahap penyelidikan," kata Kepala SPK Polwiltabes Makassar AKP Tandi Ruru.
Usai dilakukan identifikasi terhadap jazad korban, pihak keluarga langsung membawa jazad korban ke kampung halamannya di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. (Ant/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010