Manokwari (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Papua Barat memprioritaskan vaksinasi tahap tiga bagi tenaga pengajar (guru) dan dosen di daerah itu untuk mempercepat pelaksanaan belajar tatap muka.

Juru bicara Satgas COVID-19 Papua Barat dr.Arnold Tiniap di Manokwari, Rabu, mengatakan provinsi itu telah menerima vaksin tahap tiga sebanyak 12.000 dosis.

Baca juga: M. Nasir: Program Sarjana Mendidik libatkan universitas di Papua

"Papua Barat sudah terima 12.000 dosis vaksin tahap tiga. Penggunaannya untuk tenaga pengajar supaya kegiatan belajar tatap muka bisa segera berjalan," kata dokter Tiniap.

Dia menjelaskan kiriman Vaksin Sinovac tahap tiga sebanyak 12.000 dosis itu sebenarnya untuk masyarakat umum, namun pemerintah daerah memprioritaskan penggunaannya untuk kepentingan dunia pendidikan.

"Tenaga guru dan dosen pada kampus swasta maupun negeri di Papua Barat yang tersebar di 13 kabupaten dan kota sudah bisa divaksin dalam dua pekan ke depan," katanya.

Dia mengatakan 6.000 orang di Papua Barat ditargetkan menerima vaksin tahap tiga sebanyak 12.000 dosis tersebut.

Sebelumnya, Rektor Universitas Papua Meky Sagrim di Manokwari telah menyurati Satgas COVID-19 provinsi agar sivitas akademika di kampus negeri itu mendapat kuota khusus vaksinasi massal.

"Universitas Papua butuh vaksinasi massal, sehingga perkuliahan tatap muka dapat berjalan, dengan penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat," kata Rektor Universitas Papua.

Baca juga: LLDIKTI-X segera sosialisasikan vaksinasi bagi seluruh dosen

Baca juga: Unhas kampus pertama vaksinasi seluruh dosen dan tenaga kependidikan

Pewarta: Hans Arnold Kapisa
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021