"Kita juga perlu menjadikan keluarga sebagai benteng perlindungan anak dan remaja dari berbagai hal negatif itu, karena anak kita menentukan masa depan bangsa," katanya seperti disampaikan Tenaga Ahli Bidang Hubungan Media dan Tata Kelola Pemerintahan Drs Sapto Waluyo MSc melalui pesan singkat kepada ANTARA, Jumat.
Ia menjelaskan, pernyataan itu disampaikan Mensos yang sedang melakukan kunjungan ke Turki untuk kerja sama bidang kesejahteraan sosial, sehubungan dengan hari keluarga nasional (Harganas) yang jatuh pada 29 Juni 2010.
Puncak Harganas sendiri akan dilakukan pada 20 Juli di Palu, Sulawesi Tengah dengan koordinator BKKBN bertema "Gotong Royong Keluarga Bangun Desa dan Kota".
Menurut Mensos, keluarga berperan penting dalam mewujudkan kesejahteraan dan ketahanan sosial. Ia juga mengatakan bahwa keluarga harmonis dan produktif menjadi sumber kemajuan dan daya saing bangsa.
Untuk itu, kata dia, Kementerian Sosial (Kemensos) mendukung pemberdayaan keluarga dengan program "Bangun Desa" bagi kelompok masyarakat marjinal, di antaranya mengalokasikan dana Rp6,8 miliar untuk usaha ekonomi produktif (UEP) kaum perempuan dan asuransi kesejahteraan sosial.
Bantuan Uni Emirat
Sementara itu, saat melakukan kunjungan singkat selama dua hari (26-27/6) 2010 ke Uni Emirat Arab, Mensos mengungkapkan bahwa Uni Emirat Arab, khususnya kalangan pengusahanya menyatakan kesiapannya untuk mendukung program-program Kementerian Sosial di Indonesia.
"Tentu saja kami menyambut gembira respons pengusaha Uni Emirat Arab IY Saba yang siap dukung program Kementerian Sosial (Kemsos), khususnya pemberdayaan ekonomi fakir miskin berbentuk pembiayaan kelompok usaha bersama (KUBE)," katanya.(A035/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010