Teheran (ANTARA News/AFP) - Teheran membebaskan Taghi Rahmani, seorang pembantu Shirin Ebadi yang meraih hadiah Nobel perdamaian, yang ditangkap sebelum kerusuhan pada 2009 terkait pemilihan presiden.
"Saya baru saja berbicara dengan dia (Narges Mohammadi). Ia mengatakan kepada saya bahwa dirinya telah berada di luar pintu penjara," kata Kaleme.com, laman internet pemimpin oposisi Mir Hossein Mousavi, seperti dikutip Taghi Rahmani, suami Narges.
Penangkapan Narges telah dilaporkan oleh para pengacara lembaga hak asasi manusia (HAM), Human Rights Center, yang diketuai Ebadi, pada 11 Juni, sehari menjelang ulang tahun pertama pemilihan presiden.
Narges Mohammadi, ibu dua anak, merupakan pembantu dekat Ebadi dan juru bicara Human Rights Center.
Ia dikenal sangat vokal mengeritik pemerintah Iran dan terus membuat laporan tentang "pelanggaran" HAM di negara itu.
Ebadi meninggalkan Iran pada pemilihan presiden 12 Juni 2009 yang dimenangkan oleh Presiden Mahmoud Ahmadinejad untuk kedua kali di tengah tuduhan terjadinya kecurangan dalam pemilu tersebut.
Perselisihan hasil pemilihan presiden itu menimbulkan protes jalanan yang berlangsung selama beberapa bulan.
Pasukan keamanan mengambil tindakan keras terhadap aksi unjuk rasa itu sehingga menelan korban jiwa puluhan orang, ratusan orang ditangkap.
Sejumlah orang termasuk para tokoh reformasi, wartawan dan para pegiat hak asasi manusia ditangkap dan dijebloskan ke penjara.(*)
(Uu.M043/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010