Beijing (ANTARA) - Saham Hong Kong berakhir lebih tinggi Rabu, dipimpin oleh saham-saham sumber daya dan teknologi, menyusul kenaikan Wall Street semalam setelah data menunjukkan inflasi AS tidak naik secara liar saat ekonomi dibuka kembali.

Pada penutupan perdagangan, indeks Hang Seng naik 403,58 poin atau 1,42 persen menjadi 28.900,83. Indeks Hang Seng China Enterprises naik 1,37persen menjadi 10.999,3.

Sub-indeks dari sektor IT pada Hang Seng naik 2,47 persen, sumberdaya berakhir 4,29 persen lebih tinggi dan sektor properti naik 1,56 persen.

Pasar saham global pada Rabu naik ke rekor tertinggi karena imbal hasil obligasi mereda setelah data menunjukkan inflasi AS tidak naik secara liar saat ekonomi dibuka kembali.

Indeks harga konsumen (inflasi) AS naik 0,6 persen, kenaikan terbesar sejak Agustus 2012, data menunjukkan, karena meningkatnya vaksinasi dan stimulus fiskal memicu permintaan yang terpendam.

Investor juga mendukung saham teknologi di Hong Kong, karena selusin perusahaan platform internet, termasuk JD.com dan Baidu Inc, berjanji untuk menghindari perilaku anti-persaingan, menghapus ketidakpastian pasar sebelumnya.

Ini adalah gelombang pertama dari 34 perusahaan termasuk Tencent yang diperintahkan oleh regulator pasar China untuk melakukan inspeksi mandiri atas perilaku bisnis ilegal pada hari Selasa, memperingatkan adanya "hukuman berat" bagi yang masih melanggar aturan.

JD.com yang terdaftar di Hong Kong naik 2,55 persen menjadi 306 dolar Hong Kong, mencatat sesi terbaiknya sejak 1 April.

Pencapaian tertinggi di antara saham-H adalah NetEase Inc yang naik 5,69 persen, diikuti oleh Geely Automobile Holdings Ltd, naik 4,99 persen dan CSPC Pharmaceutical Group Ltd, naik 4,66 persen.

Indeks utama China, Shanghai Composite ditutup naik 0,6 persen pada 3.416,72 poin, sedangkan indeks saham unggulan CSI300 berakhir naik 0,83 persen.

Di seluruh wilayah, indeks saham MSCI Asia kecuali Jepang menguat 0,96 persen, sedangkan indeks Nikkei Jepang ditutup turun 0,44 persen.
 

Penerjemah: Biqwanto Situmorang
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021