Kalau untuk urusan reshuffle kita serahkan semuanya kepada presiden, dan saya yakin presiden akan memutuskan yang terbaikJakarta (ANTARA) - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea mengaku akan tetap memilih berada di luar kabinet apabila ditawari jabatan dalam Kabinet Indonesia Maju.
Hal itu disampaikan Andi saat menjawab pertanyaan wartawan atas kemungkinan dirinya ditawari masuk kabinet Jokowi, berkaitan dengan kedatangannya ke Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu.
"Saya tidak berubah konsistensinya. Saya sudah menetapkan hati berada di luar kabinet. Merasa lebih nyaman dan bisa menyampaikan apapun kepada presiden. Jadi kalau banyak pihak merasa lebih nyaman di kabinet, saya merasa nyaman berada di luar kabinet," jelas Andi.
Andi yang juga merupakan Presiden Komisaris PT PP itu mengatakan pada awal penyusunan kabinet lalu, dirinya memang sempat ditawari masuk kabinet sebagai seorang wakil menteri.
Namun dirinya menekankan lebih nyaman pada posisinya saat ini, berada di luar sebagai Presiden Komisaris BUMN, dan presiden buruh.
"Saya merasa lebih nyaman berada di luar kabinet. Kalau untuk urusan reshuffle kita serahkan semuanya kepada presiden, dan saya yakin presiden akan memutuskan yang terbaik," jelasnya.
Dalam kunjungan tersebut Andi Gani enggan berkomentar apakah dirinya bertemu dengan Presiden Joko Widodo.
Dia hanya menyampaikan bertemu pemerintah yang diwakili beberapa menteri untuk membahas kepentingan pekerja di Indonesia, termasuk soal persoalan tunjangan hari raya (THR).
Baca juga: DPR: Prerogatif Presiden tentukan menteri peleburan dua kementerian
Baca juga: KSPSI salurkan bantuan beras ke buruh terdampak PHK
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2021