AFP melaporkan bahwa kampanye bertema "Janji adalah janji" dilakukan menjelang pertemuan antara Netanyahu dan Presiden Amerika Serikat Barack Obama.
Netanyahu akan mengunjungi Washington pekan depan dan mungkin menghadapi desakan di sana yang menuntut ia memperpanjang pembekuan itu," kata sebuah pernyataan dari Dewan Yesha, yang mewakili para pemukim Yahudi.
AS telah berusaha selama beberapa bulan untuk menghidupkan kembali perundingan perdamaian antara Israel dan Palestina yang terhenti setelah Israel menyerang Gaza Desember 2008.
Palestina menolak melakukan perundingan langsung dengan Israel tanpa pembekuan total pembangunan permukiman termasuk di Jerusalem timur.
Israel November lalu memberlakukan penghentian 10 bulan pembangunan permukiman baru,tetapi tidakan itu ditolak Palestina sebagai tidak cukup karena tidak termasuk di Jerusalem timur, gedung-gedung publik dan proyek-proyek yang sedang dalam penyelesaian.
Palestina sejak itu setuju perundingan tidak langsung empat bulan yang juga akan berakhir September, dan sama sekali tidak mungkin pembicaraan-pembicaraan itu akan menghasilkan pada perundingan langsung sebagai mana Israel dan Amerika Serikat desak, tanpa pembekuan lebih jauh.
Netanyahu berulang-ulang mengatakan pembangunan akan dimulai kembali akhir periode itu dan para pemukim mengatakan tujuan mereka adalah agar dia memegang janjinya.
"Perdana menteri itu dan mayoritas menteri pemerintah mengatakan secara tegas bahwa pembekuan itu tidak akan diperpanjang," kata ketua Yesha, Danny Dayan.
Poster-poster kampanye menunjukkan kutipan pernyataan Netanyahu dan menteri-menterinya yang berjanji akan memulai kembali pembangunan.
Sementara Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bersia-siap bertolak untuk berunding dengan Presiden Obama, para warga Israel mengingatkan menteri-menteri pemerintahnya "Janji adalah janji, dan 26 September kami mulai membangun kembali," kata tulisan di poster-poster itu.(H-RN/M043)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010