Jakarta (ANTARA) - Pep Guardiola menyebut pemain-pemain Manchester City cuma manusia biasa dan tidak luput dari kemungkinan mengalami masalah emosional ketika melakoni leg kedua perempat final Liga Champions melawan Borussia Dortmund.
City tiba berbekal kemenangan 2-1 di leg pertama dan secara matematis hanya butuh hasil imbang dalam leg kedua di Signal Iduna Park, Jerman, Rabu waktu setempat (Kamis WIB), untuk mengunci tiket semifinal.
Namun ketika ditanya apakah timnya siap secara emosional untuk mencegah Dortmund membalikkan keadaan, Guardiola memilih jawaban diplomatis.
Baca juga: Manchester City menangi leg pertama kontra Dortmund 2-1
Baca juga: Dortmund bertekad ukir kisah indah lawan Manchester City
"Saat ini saya tidak tahu," kata Guardiola dalam jumpa pers pralaga dilansir laman resmi City, Selasa malam.
"Pemain saya cuma manusia biasa, orang terkadang lupa itu. Manusia punya perasaan dan terkadang situasi terjadi. Tapi kami tahu apa yang harus dilakukan," ujarnya menambahkan.
"Jika kami ingin menang, kami harus melakukan sesuatu agar pantas mendapatkannya. Musim ini kami kerap sukses melakukan itu."
"Tentu saja kami harus mengendalikan emosi, tetapi terkadang Anda membutuhkan emosi dalam cara yang tepat untuk memenangi laga semacam ini."
Guardiola menegaskan timnya tidak perlu melakukan sesuatu yang spesial agar bisa mengantungi tiket semifinal ketika peluit tanda laga usai terdengar di Signal Iduna Park.
"Setiap pemain harus bisa menjadi pemimpin di lapangan. Mereka yang merasa lebih nyaman pasti akan mengambil tanggung jawab lebih besar dalam pertandingan," pungkas Guardiola.
Jika mampu melewati Dortmund, ini akan menjadi langkah terjauh City di Liga Champions semenjak ditangani Guardiola, yang selalu terhenti di perempat final dalam beberapa musim terakhir.
Baca juga: Duplikasi penampilan leg pertama jadi misi Real Madrid di Anfield
Baca juga: Klopp puji Toni Kroos, sebut mirip Bernd Schuster
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021