Jakarta (ANTARA) - Petinju Tibo Monabesa mengaku tetap menjaga porsi latihan seperti biasa kendati selama setahun ini praktis tidak ada laga tanding karena dampak pandemi COVID-19.
"Jadi, selama pandemi COVID-19 ini tidak ada laga, tapi ya namanya kesadaran saya sebagai seorang atlet tetap berlatih seperti biasa," kata Tibo, saat konferensi pers di Jakarta, Selasa.
"Karena tugas saya sebagai petinju maka saya harus terus berlatih meskipun tidak ada pertandingan," Tibo menambahkan.
Tibo sudah dijadwalkan bertanding melawan petinju Filipina Toto Landero yang akan dihadapinya di Balai Sarbini Jakarta, Rabu (14/4) untuk perebutan gelar versi World Boxing Council (WBC) Gold.
Baca juga: Sempat tertunda, laga Tibo Monabesa vs Toto Landero akhirnya digelar
Baca juga: Lawan petinju Filipina, Tibo Monabesa tak mau anggap enteng
Tibo dari Sasana Armintan BC Indonesia yang berusia 30 tahun memiliki rekor bertanding 23 kali, 20 kali menang, dan delapan di antaranya menang KO.
Sedangkan Toto mengantongi rekor 17 kali bertanding, 10 kali menang, dan empat di antaranya menang TKO.
Karena itu, petinju asal Kefamenanu, Nusa Tenggara Timur (NTT) senang sekali bisa kembali bertanding setelah sekian lama tak merasakan naik ring tinju.
"Ya, kurang lebih satu tahun tidak bertanding. Jadi, saya bersyukur sekali diadakan pertandingan oleh manajer, promotor, pelatih saya, Pak Armin Tan. Saya senang sekali bisa bertanding," ujarnya.
Selepas pertandingan nanti, peraih peringkat enam WBC, sekaligus mantan juara dunia International Boxing Organization (IBO) itu berharap pertandingan tinju bisa kembali digelar seperti semula sebagaimana sebelum ada pandemi.
Baca juga: Tibo Monabesa jadi juara dunia versi IBO
Baca juga: Tibo Monabesa, mantan sopir angkot yang jadi juara dunia
"Harapan saya, semoga pertandingan tinju bisa terus diadakan, izinnya bisa diberikan agar bisa memberikan prestasi bangsa Indonesia seperti sebelum COVID-19. Harapan saya tinju bisa bangkit lagi, hidup kembali," harap Tibo.
Sementara itu, promotor Armin Tan berharap pertandingan tinju bisa berjalan kembali seperti sebelum ada pandemi, serta banyak sponsor yang memberikan dukungan.
"Ke depan, aku cuma berharap banyak pertandingan, dan sponsorship, bisa dibantu. Kalau sekarang kan pake uang pribadi," pungkasnya.
Baca juga: Armin Tan klaim jadi pelatih tercepat hasilkan juara dunia tinju
Baca juga: Pertandingan tinjunya diundur, King Fahd siapkan atraksi khusus
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021